RINGKASAN MODUL 5
Tandiyo Pradekso, M. Bayu Widagdo, Melani Hapsari (2013)
Buku Materi Pokok Produksi Media
Jakarta: Universitas Terbuka.
JENIS PRODUK
AUDIO
Kompetensi Khusus:
Mahasiswa dapat menjelasakan: program berita, program non berita
dan iklan radio.
Radio merupakan media massa audio yang memiliki berbagai produk
audio atau format acara.
Kegiatan Belajar 1: Program Berita
A. Program Berita dan
Informasi
1. Pengertian Berita Radio,
merupakan keterangan mengenai kejadian
atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, pemberitahuan, dan pengumuman.
Berita radio untuk menyajikan kejadian yang sekarang terjadi, dan yang akan
segera terjadi.
2. Unsur-unsur Berita Radio:
mengandung informasi yang baru (new), memiliki makna penting
(significant), relevan dan berpengaruh/berdampak luas, dan menarik. Karakteristik berita
radio:
selintas, imajinatif, deskriptif, personal, anti detail, dan lokal
emosional. Ciri khas berita: ada insert (sisipan suara narasumber), laporan
reporter (bisa live).
3. Bentuk Berita Radio
a. Berita tulis (writing
news/ad libs/sopt news): berita pendek yang bersumber pada media lain
dengan ditulis ulang.
b. Berita bersisipan (news
with insert): berita yang digabungkan dengan suara narasumber.
c. Phone in news: berita
laporan langsung reporter melalui telepon.
d. Buletin berita (news
bulletine): kumpulan berita pendek yang disajikan satu waktu.
e. Jurnalisme interaktif
(news interactives): berita yang melibatkan masyarakat melalui telepon.
f. News Break/Stop Press:
berita terkini/hangat yang berupa informasi awal suatu peristiwa dan
bersifat langsung (straight news)
g. Air Magazine: uraian
fakta dan pendapat, tetapi nilai beritanya kurang kuat.
h. Phone in Program: berita
yang melibatkan suara narasumber dalam memberikan
opini/informasi melalui telepon.
i. Interactive Program:
program interaktif dengan narasumber (dialog) dan pendengar.
j. Radio Talk-Show: dialog
dengan narasumber yang dilakukan di studio dan diselingi hiburan.
4. Proses Pencarian Berita.
Reporter dapat mencari berita melalui kantor berita, media lain, kontak
pribadi, fact finding atau pencarian fakta-fakta, investigasi, dan hasil
wawancara. Setelah data terkumpul yang dilengkapi dengan data dari studi
pustaka, kemudian disiarkan langsung ataupun direkam, diedit untuk disiarkan
kemudian.
5. Berita Radio Yang
Menarik. Merupakan berita yang menyangkut kepentingan pendengar, memiliki
dampak langsung, dan berhubungan dengan pendengar. Bila perlu memberikan
sentuhan/membandingkan kondisi lokal yang menarik.
6. Asas Penulisan Untuk
Radio: diucapkan, sekarang/langsung, antar orang/pendengar tunggal,
terdengar hanya sekali dan diberitakan dengan jelas, hanya bunyi.
7. Persiapan Menulis Berita.
Naskah untuk berita radio seperti bertutur, sehingga telinga pendengar yang
diperhatikan, menghindari fakta terlalu detail dan terlalu banyak. Hal-hal yang
perlu dalam naskah berita radio:
a. lead (teras berita): inti
berita berisi fakta sesungguhnya,
keunikan yang menarik; ringkas
dengan satu atau dua ide; diawali dengan who, what, when, where,
whay, dan how; attention
getter (penarik perhatian pendengar)
b. sound bite/insert:
sisipan suara narasumber
c. piramida terbalik:
disusun dengan urutan paling penting Æ penting Æ agak penting.
d. Yang perlu diperhatian
dalam pembuatan berita: asas praduka tak bersalah, privacy, fitnah, UU
dan peratuan yang berlaku.
e. Mempertimbangkan
pendengar: keterbatasan waktunya, tidak sanggup menyerap banyak
informasi, perhatiannya terbagi, sikapnya yang mudah berubah, bukan
orang jenius/orang
bodoh.
8. Kiat Menulis Berita
Radio: cermati materi dengan seksama, gunakan bahasa tutur, kalimat KISS,
kalimat yang enak didengar, yang paling penting, berita menarik, dsb.
9. Tahap-tahap Produksi
Berita (Rekaman): tetapkan jenis berita, editing suara narasumber, rekam
suara reporter, siapkan hasil rekaman narasumber dan reporter,
mixing suara reporter, narasumber
dan musik
Kegiatan Belajar 2: Program Non Berita
A. Program Non Berita
1. Features, merupakan
keterangan yang bersifat khas, kreatif, subyektif yang dimaksudkan
untuk mengibur dan memberi informasi kepada pendengar tentang
keadaan, kejadian, atau
aspek kehidupan dengan bercerita, melukiskan suatu objek dengan
kata-kata, menarik minat,
dan menghidupkan imajinasi pendengar. Features bersifat santai,
namun berdasar fakta dan
tidak khayalan. Thema dalam features pada hal-hal human interest:
tempat wisata, makanan
khas, ceritera tentang anak, kejadian alam legenda, fenomena
sosial. Features dibatasi durasi
antara 3 menit sampai1 jam. Features sering menggunakan bahasa yang
puitis, kiasan, dan
alur pikiran yang urut.
2. Dokumentaria, merupakan
produski siaran radio dengan satu pokok pembicaraan yang menekankan pada
kejadian nyata, suara dari TKP, dan melibatkan orang-orang yang sesungguhnya.
Dokumentaria lebih condong ke sejarah, kondisi sosial, dan biografi seseorang.
Dokumentaria dapat berbentuk narasi, wawancara, diskusi, vox pops (suara masyarakat),
dialog dramatis, pendapat orang yang bersangkutan, saksi mata, dsb. dan dikemas
dengan sound effects dan musik. Jenis dokumentaria: dukumentaria jurnalisme
(pendalaman suatu kasus yang sedang hangat), potret, dukumentaria saksi mata,
dukumentaria sejarah, sound picture (menonjolkan suara-suara yang menggambarkan
semua tempat, suasana, ceritera, suasana bathin.
3. Air Magazine, berita
ringan yang berisi berbagai topik dengan tujuan untuk memberikan informasi dan
menghibur.
4. Wawancara Radio, merupakan
proses bertanya yang dilakukan oleh reporter untuk mendapatkan jawaban dari
narasumber, sehingga terjadi kegiatan bertutur dan saling mendengarkan. Proses
wawancara ini dapat dilakukan secara langsung bertatap muka maupun dengan
telepon.
5. Talk Show
(pertujukan/gelaran obrolan), bersifat dinamis, topik beragam, dapat disiarkan
secara beragam (karena direkam terlebih dahulu).
6. Vox Pops (suara
masyarakat) dengan pertanyaan yang sama dan tertutup untuk mendapatkan
opini masyarakat.
7. Program Musik, dapat
disajikan secara live maupun rekaman, baik harian dan berkala.
8. Bertutur Interaktif,
untuk menghibur dan mendidik pendengar dengan cara memberi ruang untuk
berinteraksi langsung: curhat, request lagu, bincang bebas, permainan, opini.
Ini dapat dilakukan melalui surat, telepon, SMS, komentar, wawancara, dsb.
9. Diskusi Publik, guna
menyampaikan gagasan dan kritik melalui program taklshow. Dalam acara ini bisa
terjadi perdebatan tentang topik yang sedang aktual.
10. Drama Radio, sifatnya untuk
menghibur pendengar dengan dialog. Dialog dalam drama mampu meningkatkan
perhatian, memanusiawikan suatu kondisi/keadaan, melibatkan emosi pendengar,
mendekatkan dengan pendengar, menirukan kondisi nyata. Drama dapat digunakan
untuk pendidikan publik, menyadarkan publik atas fakta, kondisi, isu, dan mampu
mendorong perubahan perilaku. Aspek drama radio: naskah, penokohan, musik,
sound effects. Jenis drama: story telling, gaya aktualitas, drama motivasi,
drama spot, fantasi, drama komedi, drama hiburan, drama musikal.
Kegiatan Belajar 3: Iklan Radio
Iklan merupakan salahsatu strategi promosi barang, jasa, perusahaan
dan ide yang dibeayai oleh
sponsor.
A. Ragam Iklan Radio: iklan komersial promosi yang menyangkut profil produk dan
jasa dari perusahaan tertentu), iklan
layanan masyarakat (iklan yang bersifat himbauan/informasi bagi masyarakat dan
tidak bersifat komersial), dan radio
expose (iklan untuk mengiklankan radio).
Radio juga memproduksi iklan ad-libs (iklan berbentuk naskah yang
dibacakan secara langsung oleh penyiar), iklan spot (naskah iklan yang
digabungkan dengan efek suara, suara narasumber, narator, musik, dengan durasi
30-60 detik), blocking time (radio memberi waktu khusus untuk berpromosi)
dan outside broadcasting (siaran langsung dengan beriklan di luar studio).
B. Iklan Radio Yang Efektif,
yang harus diperhatikan: memilih radio dengan segmentasi pendengar yang tepat,
perencanaan iklan yang matang, penyiaran iklan dengan jumlah yang cukup dan bentuk
iklan yang menarik. Untuk membuat iklan: ketahui kebutuhan pendengar, pelajari produk/jasa,
beri sesuatu yang beda, mengetahui segmentasi, buat informasi plus, tentukan
pesan utama, tangkap ide untuk menyusun alur ceritera, tentukan personil.
C. Membuat Iklan Radio,
dengan pendekatan: provokatif, informatif, dan sugestif. Bentuk iklan Spot:
monolog/narasi, dialog, kombinasi dialog dan narasi. Langkah produksi iklan:
siapkan data
produk, siapkan story board, siapkan rundown lengkap dengan materi
iklan, musik, testimoni, insert dan hitung durasinya. Naskah iklan: lead
(kalimat pertama harus kuat dan menarik), batang tubuh (berisi keunggulan,
ciri, keunikan produk dan jasa), akhir (bisa dengan menggunakan kalimat lucu,
dramatis, jargon agar mudah diingat dan terkesan).
D. Jingle, merupakan promo
radio dengan durasi 5-30 detik guna membentuk citra radio yang berupa gabungan
musik dan materi kata yang memunjukkan radio. Jenis jingle: radio expose (mempromosikan radio),
program expose (mempromosikan acara), announcer expose (mempromosikan
penyiar). Pembuatan jingle: identifikasi
jingle, siapkan materi kata, siapkan sound effects, materi bisa diucapkan atau
bentuk lagu, rekam, editing mixing, finishing.
0 comments:
Post a Comment