Friday, April 12, 2013

Ringkasan Modul 8 - ASIP4324 Pengelolaan Arsip Vital



 
RINGKASAN MODUL 8 

Metode Perlindungan Arsip Vital

Krihanta. Pengelolaan Arsip Vital. Jakarta: Universitas Terbuka, 2013.

Akhir-akhir ini, penggunaan arsip media non kertas semakin banyak, seiring dengan perkembangan
teknologi informasi. Organisai banyak yang mengalihmediakan arsip vital kertas ke dalam bentuk
media lain atau disebut juga sebagai arsip elektronik.

Kegiatan Belajar Proteksi dan Pelestarian Arsip Vital Elektronik
Program menghadapi bencana yang mengakibatkan kerusakan arsip vital elektronik hendaknya
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya gangguan sistem pengolahan data elektronik, karena
program proteksi arsip vital elektronik memiliki problem khusus sejak awal penceiptaan arsip. Hal ini
adanya ketergantungahn yang sangat tinggi terhadap perangkat lunak dan perangkat keras yang
digunakan. Program proteksi arsip vital elektronik antara lain (Betty R. Ricks, 1992): analisis penerapan
komputer, penciptaan prosedur, pemilihan lokasi komputer, rencana pelaksanaan dan uji coba.

A.  Media Rekam Arsip Elektronik. Berdasarkan media penyimpanan arsip elektronik: (1) Media
Bentuk Khusus (media berbentuk pita kertas berlubang yang dikonversikan atau dikodekan secara
digital, media ini sudah ketinggalan jaman), (2) Media Magnetik: disk magnetik, pita magnetik,
kaset, (3) Media Optik: CD-ROM, Audio-CD, Video-CD, Photo-CD, Erasible Optical Disk, DVD-
ROM.
B.  Proteksi Arsip Elektronik
Arisip elektronik sangat rentan rusak yang diakibatkan aoleh bencana. Metode Proteksinya
1.  Metode Rekam Data, direkam dalam beberapa media.
2.  Microforms sebagai Sumber Cadangan (Buckup Source), berbentuk film dan hanya dapat
dibaca dengan menggunakan micro reader, lebih bisa tahan lama dan mudah untuk
menyimpannya.
3.  Perlindungan Fil-file EDP=Electronic Data Processing, perlu perlindungan dan penempatan
terhadap komputer yang menyimpan arsip vital elektronik.
C.  Pengamanan dan Pelestarian Arsip Vital Elektronik. Perlu ditentukan prosedur dan pembatasan
terhadap akses/penggunaan komputer, sehingga pencurian, mengkopian, perusakan dan
penghancuran arsip vital elektronik dapat dihindari.
D.  Reprografi Arsip Vital Elektronik, merupakan kegiatan penggandaan dan pengulangan sebuah
dokumen yang mencakup 3 proses: copying (memproduksi dengan ukuran sama), duplicating
(cypiying dalam jumlah banyak), microcopying (menggandakan dalam besaran yang lebih kecil).
Microcopying dalam elektronik yaitu menjadikan microforms.
E.  Reproduksi Arsip Audiovisual
Teknologi mampu menghasilkan banyak format audiovisual, termasuk arsip vital audiovisual.
Reproduksi ini akan memperpanjang usia arsip audiovisual. 

 Download e-book
 

0 comments:

Post a Comment