Wednesday, October 29, 2014

MATERI TUTORIAL ONLINE PUST4422.01 - BAHASA INGGRIS UNTUK PUSTAKAWAN


MATERI TUTORIAL ONLINE PUST4422.01 BAHASA INGGRIS UNTUK PUSTAKAWAN


Tutor : Irsanti Widuri Asih, M.Si.

Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)


kalimat transitif dan intransitif

Pertama, yang dimaksud dengan Kata kerja transitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja yang harus diikuti objek untuk melengkapi maknanya. Mayoritas kata kerja dalam bahasa Inggris termasuk kata kerja transitif.

Rumus Kata kerja transitif = subjek + verb + objek

Kata kerja transitif melibatkan bukan hanya subjek, tetapi juga seseorang atau sesuatu yang lain, yang disebut sebagai objek.

Contoh:
• She reads a book.
Pada contoh di atas, kata 'reads' adalah Kata Kerja intransitif dan objeknya adalah a book.

Yang kedua adalah Kata Kerja Intransitif.
Kata kerja intransitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja sudah lengkap dengan sendirinya, atau yang dilengkapi dengan kata-kata lain tanpa memerlukan sebuah objek.

Rumus Kata Kerja Intransitif = subjek + kata kerja

Contoh:
- He cried last night.

Inisiasi 2 (10 Maret 2014 - 16 Maret 2014)

Hello guys... how are you..?? Hope you are all just fine.
This time we'll talk about Adjectives.

Adjectives atau kata sifat adalah suatu kata yang diikuti oleh kata benda yang digunakan untuk menambahkan makna terhadap kata benda tersebut.(Wren & Martin, S.Chand & Company, 1974).

Adjectives dalam kalimat dapat menjelaskan kata benda (nouns), kata ganti(pronoun) dan linking verbs.

Berikut ini adalah contoh adjectives yang berfungsi menjelaskan kata benda:
• I have a new car; new adalah adjective yang menjelaskan kata benda “car”
• She likes the blue skirt; blue adalah adjective yang menerangkan kata benda “skirt”

Adjectives yang berfungsi menjelaskan kata ganti (pronoun)
• She is beautiful; pada kalimat ini beautiful adalah adjective yang menjelaskan kata ganti “she”
• They are diligent; diligent adalah adjective yang berfungsi menjelaskan kata ganti they

Selain menjelaskan kata benda dan kata ganti, adjectives juga dapat digunakan untuk menjelaskan linking verbs. Linking verbs adalah kata kerja seperti look,feel, smell, taste seem, sound, become, dan seterusnya.(Vincent F. Hopper, Barron’s,c 2000).

Contoh adjectives yang menjelaskan linking verbs:

• The cookie smells delicious
Pada contoh kalimat di atas, “delicious” adalah kata sifat yang menjelaskan kata kerja “smells”.

Jenis-jenis kata sifat (adjectives)

Adjectives (kata sifat) dapat dikenali dalam beberapa kategori. Pengelompokan adjectives ini dimaksudkan agar kita dapat lebih mengenali kata sifat (adjectives) di dalam kalimat. Adjectives (kata sifat) tersebut adalah

a. Adjectives of quality
Adjectives of quality adalah kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan kualitas orang atau benda lainnya. Ukuran kualitas dapat ditunjukkan dalam berbagai hal. Selain menunjukkan kualitas orang, kata sifat dapat menunjukkan kualitas benda misalnya berdasarkan kualitas bentuk (shape), usia (age), bahan (material), warna (colour) dan sebagainya.
Misalnya :
- The tourists like to visit ancient temples

b. Adjectives of quantity
Adjectives of quantity adalah kata sifat yang menunjukkan kuantitas suatu benda atau jumlah suatu benda. Adjectives of quantity disebut juga adjectives with uncountable noun atau kata sifat yang mengikuti kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contoh kata sifat ini dapat dilihat pada kalimat berikut ini :
- There is some water on the floor. Some pada kalimat ini adalah adalah adjective atau kata sifat yang menjelaskan kata benda “water”. Water adalah uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung), oleh karena itu some dikatakan sebagai contoh adjective of quantity atau adjective of uncountable noun.

c. Adjectives of number (Numeral Adjectives)
Adjective of number adalah kata sifat yang menunjukkan jumlah orang atau jumlah suatu benda. Jelasnya kata sifat ini digunakan untuk menunjukkan berapa banyak orang atau benda yang kita maksudkan.
Baik pada adjective of quantity maupun pada adjective of number, keduanya menggunakan kata sifat yang sama untuk  menunjukkan “jumlah” orang atau benda lainnya, yang membedakan hanya kata benda yang mengikutinya. Kalau pada adjectives of quantity kata benda yang mengikutinya adalah uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung), maka pada adjectives of number (numeral adjectives) kata benda yang mengikutinya adalah kata benda yang dapat dihitung (countable nouns). Oleh karena itu, adjectives of number disebut juga adjectives with countable noun.
Contoh adjective / kata sifat ini adalah :
- There are some Mexicans here

d. Proper adjective
Proper adjective adalah kata sifat yang dibentuk dari proper noun. Proper nouns adalah kata benda yang merujuk kepada orang, tempat dan benda-benda tertentu (Susan Jaderstrom, 2003).
Kata benda yang digunakan sebagai kata sifat biasanya menjawab pertanyaan What kind (jenis apa?) atau Which one (yang mana?)
Contohnya:
- My younger sister eats snack food. (What kind of food does she eat?) Dalam kalimat ini “snack” adalah proper adjective yang berasal dari proper noun (kata benda tertentu).

e. Compound adjective
Compound adjective adalah kata sifat yang terbentuk dari dua atau lebih kata didalam kalimat.
Contoh
- She is a long-distance operator
- My grandmother usually reads bedtime story before I sleep

Dalam kalimat “She is a long-distance operator” yang manakah yang menjadi kata sifat adalah “long-distance” yang menerangkan kata benda “operator”, dan dalam hal ini “long-distance” disebut sebagai kata sifat majemuk.

Bagaimana dengan kalimat kedua, ”My grandmother usually reads bedtime story before I sleep”, yang menjadi kata sifatnya adalah “bedtime”. “Bedtime” merupakan kata sifat majemuk yang dalam kalimat di atas menerangkan kata benda “story”.

Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014)

kalimat majemuk dan kalimat kompleks.

1. Kalimat majemuk (compound sentence)
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat sederhana atau kalimat yang berisi dua atau lebih independent clause yang dihubungkan dengan kata penghubung (Team of Five: 2001).

Untuk menghubungkan dua independent clause tersebut menjadi kalimat majemuk, maka dapat menggunakan kata penghubung (coordinating conjuntion) (Susan Jaderstorm: 2003).
Coordinating conjunction adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata (words), phrase (frasa) dan kalimat-kalimat independent (kalimat bebas atau kalimat sederhana). Contoh coordinating conjunction tersebut antara lain: for, and, nor, but, or, yet, so.
Contoh kalimat majemuk dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Jakarta is a developed country and it has many poor people.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang berasal dari 2 (dua) independent clause atau dua kalimat sederhana di mana masing-masing independent clause tersebut memiliki subjek dan predikatnya sendiri.

2. Kalimat Kompleks (Complex Sentence)
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas independent clause dan dependent clause (Susan Jaderstorm; 2003).Dalam sumber lain disebutkan bahwa kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat, satu kalimat disebut sebagai kalimat induk (main clause) dan yang lain disebut sebagai anak kalimat (subordinate clause) (Team of Five; 2001).
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Penelope Choy, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, yaitu independent clause dan dependent clause(Penelope Choy, 2007).
Perlu diperhatikan bahwa dependent clause (anak kalimat) merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya klausa ini harus bergantung pada kalimat lain, yaitu kalimat induk (main clause) untuk membentuknya menjadi suatu kalimat yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai main clause (kalimat induk) dan subordinate clause (anak kalimat), maka kita perlu mengenali beberapa jenis klausa yang biasa kita temukan di dalam kalimat.

I. Main Clause (MC)
Main clause atau kalimat induk disebut juga independent clause. Main clause merupakan kalimat yang mempunyai subjek dan kata kerja yang mewakili suatu pikiran yang lengkap.
Contoh main clause:
• I drink a glass of tea.
• My father reads newspaper.

II. Subordinate Clause
Apakah yang disebut dengan subordinate clause? Subordinate clause adalah sekelompok kata yang berisi subjek dan kata kerja yang membentuk kalimat dependen atau anak kalimat yang bergantung pada kalimat induknya (main clause). Dengan demikian, subordinate clause disebut juga dependent clause.

Dalam bahasa Inggris ada tiga (3) jenis anak kalimat (subordinate clause) yang dapat kita ketahui, yaitu:
1.      Noun clause,
2.      Adjective clause,
3.      Adverb clause,

Contoh kalimat kompleks dengan Noun clause : He saw that the clock had stopped
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: The umbrella which has a broken handle is mine
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: You may go home when you have finished your work

Tugas 1
Pada materi inisiasi 3 dijelaskan mengenai kalimat majemuk dan kalimat kompleks
dengan subordinate clause yang terdiri atas noun clause, adjective clause, dan
adverb clause.

Untuk itu, coba Anda buat 1 kalimat majemuk dan 3 kalimat kompleks dengan ke 3
jenis clause seperti yang disebutkan di materi inisiasi 3 (noun clause,
adjective clause, dan adverb clause).

Inisiasi  4 (24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)


Nouns
Jika dilihat dari jumlah (number), maka kata benda dapat dikelompokkan dalam:
1. Kata benda tunggal (singular noun)
2. Kata benda jamak (plural noun)

Ada beberapa peraturan (rules) yang harus kita ketahui dalam membentuk kata benda tunggal (singular) menjadi kata benda jamak (plural).

Pembentukan kata benda jamak (plural nouns) ini dapat berupa:
1. Regular plural nouns (kata benda jamak yang beraturan)
2. Irregular plural nouns (kata benda jamak yang tidak beraturan)

1. Pembentukan kata benda jamak (plural nouns)
a. Pembentukan kata benda jamak yang beraturan (regular plural nouns)
Berikut ini merupakan beberapa aturan umum dalam membentuk kalimat jamak yang beraturan (regular plural nouns):
1) Kata benda jamak umumnya dibentuk dengan menambahkan akhiran “s” pada kata benda tunggalnya. 
Contohnya: cloud-clouds, song-songs, bag-bags, wall-walls, desk-desks, cow-cows, dan sebagainya.

2) Kata benda yang berakhiran dengan “s”, “sh”, “ch” atau “x”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan es pada kata benda tunggalnya.
Contohnya: brush-brushes, class-classes, watch-watches, match-matches, dish-dishes, box-boxes, branch-branches, tax-taxes

3) Kata benda yang berakhiran dengan “o”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Buffalo-buffaloes, Mango-Mangoes, Hero-Heroes, Potato-potaoes, Cargo-Cargoes, Echo-Echoes, Negro-Negroes, Volcano-Volcanoes
Tetapi ada juga beberapa kata benda yang berakhiran dengan “o” pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan akhiran “s” langsung pada kata benda tunggalnya.
Contohnya: Piano-Pianos, Photo-Photos, Ratio-Ratios, Dynamo-Dynamos,  Solo-Solos

4) Kata benda yang berakhiran dengan “y” yang didahului oleh huruf mati (consonant), maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah huruf atau akhiran “y” menjadi “i” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Baby-babies, Lady-ladies, Army-Armies, City-cities, Story-stories

5) Beberapa kata benda yang berakhiran dengan “f” dan “fe”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah akhiran “f” dan “fe” tersebut menjadi akhiran “v” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Thief-Thieves, Wife-Wives, Wolf-Wolves, Life-Lives, Calf-Calves, Leave-Leaves, Knife-Knives, Shelf-Shelves, Loaf-Loaves

Ada beberapa kata benda tunggal yang berakhiran dengan “f”, maka pembentukan kata benda jamaknya hanya menambahkan “s” di akhir kata bendanya. Hal ini merupakan pengecualian (exceptions) di dalam tata bahasa Inggris. Adapun contoh kata benda dengan bentuk perubahan tersebut antara lain: Roof-roofs, Chief-Chiefs, Belief-Beliefs, Safe-Safes, Grief-Griefs, dan lain-lain.

b. Pembentukan kata benda jamak yang tidak beraturan (irregular plural nouns)
Beberapa kata benda tunggal (singular noun) ada yang perubahannya tidak beraturan (irregular). Perubahan kata benda tersebut biasanya ada yang merubah hurufhidup (vowel) yang berada di tengah kata, tetapi ada juga yang menambahkan akhiran “en” pada kata benda tunggalnya, tetapi ada juga kata benda yang baik kata benda tunggal (singular) dan kata benda jamaknya (plural) mempunyai bentuk yang sama.

Berikut ini beberapa perubahan-perubahan kata benda tersebut:
1) Kata benda jamak dengan merubah huruf hidup (vowel) di tengah kata:
Misalnya: Man-men, Woman-Women, Foot-Feet, Tooth-Teeth, Goose-Geese, Mouse-Mice, Louse-Lice
2) Kata benda jamak dengan menambahkan “en” di akhir kata benda tunggalnya
Contohnya: Ox-Oxen, Child-Children

Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)


tenses.
Ada 4 tenses yang diulas, yaitu simple present tense, simple continues tense, simple future tense, dan present perfect tense.

Simple Present Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang terjadi terus-menerus/rutin terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
every day, every Sunday, every month, ever, never, seldom, always, usually, generally, often, dll
Pola :
I, You, We, They
(+) S + Verb I + O + Ket
(-) S + do not/don't + Verb I + O + Ket
(?) Do + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh :
(+) They play football everyday
(-) They don't play football everyday
(?) Do they play football everyday?

He, She, It
(+) S + Verb I+s/es + O + Ket
(-) S + doesn't + Verb I + O + Ket
(?) Does + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh :
(+) She writes a letter every Saturday
(-) She doesn't write a letter every Saturday
(?) Does she write a letter every Saturday?

Simple Continuous Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang sedang berlangsung/terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
now, today, at present, at the moment, look!, listen!, dll
Pola :
(+) S + to be (am/are/is) + V.Ing + O + Ket
(-) S + to be + not + V.Ing + O + Ket
(?) To be + S + V.Ing + O + Ket ?
Contoh :
(+) I am making a glass of milk now
(-) I am not making a glass of milk now
(?) Am I making a glass of milk now?

Simple Future Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang belum/akan terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
tomorrow, next month, next June, three years again, dll
Pola :
(+) S + will/shall + V.I + O + Ket
(-) S + won't/shan't + V.I+ O + Ket
(?) Will/Shall + S + V.I + O + Ket?
Contoh :
(+) They will come to my birthday party tomorrow
(-) They won't come to my birthday party tomorrow
(?) Will they come to myu birthday party tomorrow?

Simple Perfect Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang sudah terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
already, so far, recently, now a day, since, for, dll
Pola :
(+) S + have/has + V.III + O + Ket
(-) S + haven't/hasn't + V.III + O + Ket
(?) Have/has + S + V.III + O + Ket ?
Contoh :
(+) We have studied English already
(-) We haven't studied English already
(?) Have we studied English already?

Sumber : Modul Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris "ELTC" (English Language Training Centre)

Tugas II

sebagai Tugas 2, Anda harus membuat minimal 2 kalimat untuk setiap tenses
(simple present tense, simple continues tense, simple future tense, dan simple
perfect tense).

Inisiasi 6 (7 April 2014 - 13 April 2014)


passive voice.
Kalimat pasif adalah kalimat yang bentuk kata kerjanya merupakan sesuatu yang dikerjakan untuk sesorang atau dikerjakan oleh seorang pelaku atau subjek. (High School English Grammar : 1974).

Perhatikan contoh berikut ini :
Nancy mailed the letter
Kalimat di atas adalah kalimat aktif dan objek pada kalimat tersebut adalah the letter. Untuk merubah kalimat aktif diatas menjadi kalimat pasif, maka objek kalimat aktif tersebut yaitu ”the letter” dijadikan sebagai subjek, sehingga kalimat diatas dalam bentuk pasifnya akan berubah menjadi ”The letter was mailed by Nancy”

Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject To be Verb By Object
I Am Verb in past participle (verb 3)
He / She / It Is By Object
You / We / They are




Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present Continuous dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject To be Being Verb By Object
I am Verb in past participle (verb 3)
He / She / It is Being By Object
You / We / They are

Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Future dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject Auxiliaries
(shall/ will) Be Verb By Object
I /We Shall Verb in past participle (verb 3)
He / She / It Will Be By Object
You / They will

Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)


Asking Direction and Get a Place

Dalam suatu percakapan, kita sering sekali menanyakan atau menjawab pertanyaan tentang arah (direction) dan lokasi suatu tempat (get a place). Dalam modul ini kita akan mempelajari hal tersebut. Sekarang mari perhatikan suatu percakapan berikut ini.

Conversation 1:
Looking for the Library

Speaker 1 : Excuse me. Will you do me a favour?
                      How do I get to the library?
Speaker 2 : Ah…..yes.  You mean the university central library?
Speaker 1 : Yes, that’s right.
Speaker 2 : Look, we’re on Ganesha Street now. Go along Abdul Kahfi
  Street until you find the Economic Faculty Building. It’s
  about two block buildings from here.
Speaker 1 : Then?
Speaker 2 : Turn right and you’ll be on Library Street.
  The university central library is next to the University Record
  Center.
Speaker 1 : Ok, thanks a lot.
  Nice to meet you

Percakapan tersebut menceritakan seorang yang sedang mencari lokasi perpustakaan pusat di suatu kampus. Ia tidak tahu kemana harus mencarinya. Ia kemudian bertanya kepada seseorang yang kebetulan dijumpainya.
Perhatikan kata-kata yang dicetak miring; get to, go along, turn right, dan next to. Kata-kata ini sering dijumpai untuk menjelaskan tentang arah dan lokasi suatu tempat. Untuk menanyakan suatu arah atau lokasi suatu tempat, kita dapat menggunakan kalimat sebagaimana dalam percakapan. Perhatikan ungkapan pertanyaan tentang arah atau lokasi berikut ini.

How do I get to the library?
(Bagaimana saya sampai ke perpustakaan ?)

Contoh tersebut merupakan ungkapan pertanyaan atau permintaan tentang arah atau lokasi suatu perpustakaan. Ungkapan get to dalam contoh kalimat pertama digunakan untuk mengungkapan keingintahuan tentang lokasi suatu tempat. Kemudian kita dapat menambahkan kata tanya sehingga membentuk suatu pertanyaan.

Perhatikan contoh-contoh  lainnya berikut ini.

How do I get to the post office?
(Bagaimana saya sampai ke kantor post ?)

Can you tell me how to get to the Alfa Mart?
(Dapatkah anda beritahukan saya bagaimana sampai ke Alfa Mart ?)

Can you give me direction to the Internet Center?
(Dapatkah anda tunjukkan arah kepada saya untuk sampai ke Pusat  Internet?)

Di dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa ungkapan yang digunakan untuk menanyakan  suatu arah atau lokasi, yaitu antara lain sebagai berikut: 

1. Where is (the) . . . ?
2. How do you get to (the) . . . (from here)?
3. How do I get to (the) . . . ?
4. Can you tell me how to get to (the) . . . ?
5. Can you give me directions to (the) . . . ?
6. What's the best way to get to (the) . . . ?

Tugas 3
Sebagai tugas ke 3 yang merupakan tugas terakhir, saya minta Anda membuat 6 ungkapan untuk
menanyakan arah dengan menggunakan beberapa contoh ungkapan seperti yang
dijabarkan pada inisiasi 3.

Inisiasi 8 (21 April 2014 - 27 April 2014)


Guys... we've come to the last week of this online tutorial. According to the RAT, this time we'll discuss about gerund.

Dalam suatu kalimat atau percakapan, seringkali kita menggunakan bentuk gerund dan infinitiveuntuk mengungkapkan suatu maksud. Gerund adalah bentuk kata kerja yang berakhiran dengan ing seperti blowing, opening, dan having, sedangkaninfinitive adalah bentuk kata kerja yang mengikuti to seperti to blow, to open, dan to have.Gerund disebut juga ”a verb noun” karena gerund merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
It’s marvelous to have a 17th birthday party for a girl.
Blowing out 70 candles is too hard.
We get to open our presents.
Opening the presents is so much fun.

Kata-kata yang dicetak miring dan bergaris bawah merupakan contoh-contoh penggunaan gerund dan infinitive dalam suatu kalimat. Kata ”to have", dan ”to open” merupakan bentuk infinitive, sedangkan ”blowing” dan ”opening” merupakan contoh penggunaan bentuk gerund.

Sekarang perhatikan contoh lainnya berikut ini.
1. Stop reading the book
2. Stop to read the book

Pada contoh pertama, reading merupakan gerund (the –ing form of a verb), sedangkan pada contoh kedua to read merupakan bentuk infinitive. Kata reading pada contoh pertama merupakan bentuk gerund, yaitu kata yang dibentuk dari kata kerja (to read)+ -ing.
Nah teman-teman, sudahkah Anda paham apa yang dimaksud dengan gerund? Jika sudah, coba Anda membuat kalimat Anda sendiri, paling tidak 3 kalimat, yang di dalamnya terdapat bentuk kata gerund.


Materi Tutorial Asas-Asas Manajemen 03

Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)


Topik yang akan didiskusikan dalam tuton ini adalah:
1.      Kelompok manajer bukanlah merupakan kelompok yang homogen dan beberapa pimpinan perusahaan yang berskala dunia, yang lain memimpin perusahaan kecil atau satu bagian dari perusahaan yang besar.
Manajer juga memiliki cara-cara yang berbeda di dalam menjalankan manajemennya ada yang memberikan kesempatan bagi orang lain dalam mengambil atau membuat keputusan-keputusan yang kecil (minor) namun ada pula yang tidak mau orang lain melakukannya. Sehingga  hal-hal kecilpun harus diputuskannya sendiri.
2.      Di dalam manajemen tentu kita mengenal ada beberapa fungsinya.

Inisiasi 2 (10 Maret 2014 - 16 Maret 2014)


Seperti kita ketahui dalam sejarah dan permulaan dari pengembangan manajemen ilmiah dimana tokoh-tokoh atau pelopor seperti: Frederick Winslow taylor, Elton mayo, dan Henry fayol, yang kesemuanya merupakan tokoh-tokoh penentu dalam hal memberikan sumbangan-sumbangan pikiran pada permulaan berkembangnya manajemen ilmiah.

Sistim Taylor
Dalam hal ini ada beberapa hal yang diinginkan oleh Taylor, misalnya: dimana Taylor bukan hanya menegaskan pekerja yang berada dibawahnya untuk bisa melayani beberapa bidang kegiatan yang merupakan tehnik-tehnik dari manajemen ilmiah saja, tetapi Taylor menginginkan juga adanya revolusi mental yang akan melanda pihak manajer dan para buruh akibat adanya ilmiah.

Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014 )


pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen.

Bahan diskusi tuton 3

Coba saudara jelaskan mengapa fungsi perencanaan selalu dikatakan salah satu fungsi yang terpenting dalam manajemen ? dan hal-hal apa saja yang harus ditentukan oleh para manajer untuk pekerjaannya, jelaskan.

Diskusikan juga bagaimana bisa dikatakan perencanaan itu merupakan suatu proses. apa saja keuntungan-keuntungan dan kelemahan dari perencanaan ?

TUGAS 1
1) Fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, di mana keempat hal ini membentuk proses manajemen. Proses manajemen ini merupakan suatu alat, di mana seorang manajer melakukan manajemen. Coba Anda jelaskan secara singkat proses manajemen yang dilakukan seorang manajer !
2) Dari penjelasan Anda pada poin no. 1, tentu dapat dilihat tanda atau ciri yang membedakan antara seorang manajer dan seorang non manajer. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan tanda seorang manajer dan non manajer !
3) Apakah manajemen dapat memberikan suatu keberhasilan kepada kegiatan manusia? Berikan alasannya (ya/tidak) !

Inisiasi 4 (24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)


PENGORGANISASIAN

            Seringkali kita  mengatakan bahwa orang  yang baik bisa membuat setiap pola organisasi menjadi berhasil. Malahan pernah ada yang mengatakan bahwa kekaburan dalam organisasi baik untuk memaksa orang bekerja dalam tim, karena mereka tahu bahwa mereka harus bekerja sama untuk menyelesaikan sesuatu. Namun tidak dapat diragukan, bahwa orang yang baik  dan mereka yang mau bekerja sama akan melakukannya paling efektif kalau mereka tahu bagian yang harus mereka lakukan dalam setiap usaha bersama dan bagaimana peran mereka  berhubungan satu dengan yang lain. Hal ini sama benarnya dalam dunia usaha atau pemerintahan seperti dalam sepak bola atau bola voli. Perancangan dan  pemeliharaan sistem peran ini pada dasarnya merupakan fungsi manajerial dalam hal Pengorganisasian.
            Agar peran organisasi terbentuk dan bermakna bagi orang-orang, peran  itu harus mencakup; (1) sejumlah tujuan yang dapat diverifikasi; (2) konsep yang jelas mengenai kewajiban atau aktivitas yang terlibat; (3) bidang kebijakan atau otoritas yang dimengerti, sehingga orang yang memainkannya tahu apa yang dapat dilakukannya untuk memperoleh hasil. Selain itu, untuk menjadikan suatu peran dapat dioperasikan, harus tersedia informasi yang diperlukan dan sarana lain serta sumber-sumber yang penting bagi pelaksanaan suatu peran.

Pengorganisasian sebagai Suatu Proses
            Di saat kita memandang organisasi sebagais suatu proses, jelaslah bahwa banyak input yang harus diperhatikan. Pertama-tama struktur itu harus mencerminkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas perusahaan diturunkan dari situ. Kedua, struktur itu harus mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer perusahaan; hal itu tergantung dari lembaga-lembaga sosial seperti hak milik  pribadi, pemerintahan representatif, dan kebiasaan setempat berupa adat, kode dan undang-undang yang membatasi. Jadi, otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk menjalankan kebijakan; dengan demikian organisasi  demikian dapat diubah. Ketiga , struktur organisasi, seperti  rencana manapun harus mencerminkan lingkungannya.Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang. Jelaslah, pengelompokkan aktivitas dan penyediaan otoritas dari sebuah struktur organisasi harus memperhitungkan pembatasan-pembatasan dan kebiasaan orang-orang tersebut.
Oleh karena itu,  pelaksana-pelaksana dari manajemen diharapkan akan lebih baik dalam mendesain suatu struktur yang tepat kalau mereka mengerti teori dasar dan memakainya sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk menciptakan sebuah struktur yang akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan tertentu.

Tingkat-tingkat Organisasi dan Rentang Manajemen
Meskipun  alasan untuk mengorganisasi adalah untuk membuat agar kerja sama manusia efektif, dapat ditemukan adanya sebab-sebab dari tingkat-tingkat organisasi dalam pembatasan rentang manajemen. Dengan kata lain, karena ada batas pada jumlah orang-orang yang bisa diawasi seorang manajer, meskipun batas itu berbeda-beda tergantung dari situasi-situasi, hasilnya ialah adanya tingkat-tngkat organisasi.
Masalah-masalah yang sering timbul dengan tingkatan-tingkatan adalah :
1.      Semakin banyak tingkatan, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Hal ini karena, semakin banyak tingkatan, tentunya semakin banyak usaha dan uang yang dikorbankan untuk mengelola, disebabkan oleh tambahan manajer, staf untuk membantu mereka dan kebutuhan untuk mengkoordinasi aktivitas departemen, ditambah biaya fasilitas untuk pegawai itu.
2.      Tingkat-tingkat departemen memperumit komunikasi. Sebuah perusahaan dengan banyak tingkatan akan menemui kesulitan untuk mengkomunikasikan tujuan-tujuan, rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan ke seluruh struktur organisasi daripada  perusahaan di mana manajer atasan berkomunikasi langsung dengan pegawai-pegawai tingkat paling rendah. Seringkali timbul salah paham terjadi waktu infomasi turun atau kehilangan informasi dan lain-lain.
3.      Pengawasan menjadi lebih sulit semakin tingkatan  dan manajer ditambah, sedangkan  pada saat yang bersamaaan kerumitan perencanaan dan kesulitan komunikasi membuat pengawasan itu lebih penting.

Faktor – faktor yang menentukan suatu rentang menjadi efektif adalah :
1.      Pelatihan  para  bawahan.  Bawahan yang dilatih dengan baik, tidak hanya tidak memerlukan banyak waktu manajer tetapi juga tidak begitu banyak kontak dengan atasan mereka.
2.      Kejelasan pendelegasian otoritas.  Jikalau seorang manajer dengan jelas mendelegasi otoritas untuk melaksanakan tugas yang didefinisikan dengan baik, maka seorang bawahan yang terlatih akan dapat menyelesaikannya dengan waktu dan perhatian sang manajer yang minim.
3.      Kejelasan rencana. Jikalau rencana-rencana itu didefinisikan dengan baik, kalau dapat dikerjakan di dalam rangka operasi, kalau otoritas untuk mengerjakannya telah didelegasikan, dan kalau bawahan itu mengerti apa yang diharapkan, maka sedikit dari waktu atasannya yang diperlukan.
4.      Teknik – teknik komunikasi. Kefektifan  teknik-teknik komunikasi yang digunakan juga mempengaruhi rentang  manajemen. Standar tujuan mengenai pengawasan adalah sarana komunikasi. Kalau setiap rencana harus dikomunikasikan dengan kontak pribadi  dan setiap perubahan organisasi harus dikomunikasikan secara lisan, maka waktu manajer jelas akan terlalu dibebani.
Prinsip yang benar dari rentang manajemen adalah bahwa  ada  batas dalam  setiap kedudukan manajerial dari jumlah orang-orang yang dapat dimanajemeni dengan efektif oleh seseorang, tetapi jumlah tepatnya dalam setiap  kasus akan berbeda sesuai dengan pengaruh variabel dasar dan pengaruhnya pada dasar keperluan tertentu, waktu dari untuk manajemeni secara efektif. Hal ini bertujuan untuk membimbing para manajer menuju kemampuan memanajemeni lebih banyak bawahan dan menyederhanakan organisasi.

Perencanaan (planning) merupakan sebagai salah satu fungsi utama didalam manajemen, tetapi masih banyak pula yang harus kita pelajari fungsi-fungsi manajemen yang lainnya yang tidak kalah penting dengan perencanaan. Dimana salah satunya adalah fungsi pengorganisasian, manajer memadukan seluruh sumber-sumber (resources) yang ada didalam organisasi,diatur dan dipadukan sedemikian rupa untuk berjalannya suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya. Fungsi pengorganisasian adalah merupakan fungsi manajemen terpenting yang kedua setelah perencanaan.

Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)


PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita sering mengambil keputusan, misalnya keputusan untuk sekolah, bekerja, dan menentukan pilihan hidup. Untuk mengambil suatu keputusan terkadang kita harus mempertimbangkan banyak hal agar di kemudian hari tidak merasa menyesal.Apalagi itu berhubungan dengan masa depan kita atau kepentingan orang banyak. Definisi dari pengambilan keputusan itu sendiri adalah seleksi dari   berbagai alternatif yang akan ditempuh, yang merupakan rentetan dari inti perencanaan
Kadang-kadang para manajer melihat  pengambilan keputusan sebagai pekerjaan pokoknya karena mereka harus terus menerus memilih apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya, kapan, di mana, dan kadangkala juga bagaimana harus melakukannya.  Pengambilan keputusan bisa dianggap sebagai (1) dasar pemikiran, (2) pengidentifikasian alternatif-alternatif, (3) penilaian alternatif-alternatif dlihat dari sudut tujuan yang ingin dicapai, dan (4) pemilihan suatu alternatif yaitu pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan secara efektif memerlukan seleksi rasional atas suatu arah tindakan. Tetapi apakah artinya rasionalitas? Bilamanakah seseorang memikirkan atau menentukan rasionalitas? Hal itu seringkali dianggap suatu pemecahan masalah, dan  suatu masalah kadang-kadang diidentifikasi sebagai keadaan kebingungan, keragu-raguan atau kekacauan. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa kondisi-kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum kita dapat mengatakan bahwa orang bertindak atau memutuskan secara rasional.
Pertama-tama, kita harus berusaha mencapai suatu tujuan yang tidak bisa didapatkan tanpa tindakan positif. Kedua, kita  harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai arah-arah alternatif dengan  mana suatu tujuan dapat dicapai dalam keadaan dan batasan-batasan yang ada. Ketiga, mereka harus mempunyai informasi dan kemampuan untuk menganalisis dan menilai alternatif-alternatif dipandang dari sudut tujuan yang mau dicapai.
Dalam dunia bisnis, apa yang harus  diusahakan seorang manajer adalah rasionalitas terbatas, atau apa yang disebut “rasionalitas terikat”.  Karena banyaknya batasan untuk dapat benar-benar rasional dalam praktek, maka tidak mengherankan bila manajer kadang-kadang membiarkan ketidaksukaannya akan risiko, keinginan untuk  “tak mengambil risiko, main aman”, untuk mencampuri keinginan agar mencapai penyelesaian yang paling baik.
            Para manajer tidak hanya harus mengambil  keputusan yang benar, tetapi harus pula mengambilnya setiap kali diperlukan dan seekonomis mungkin dengan juga mempertimbangkan dampak manusiawi, karena tentunya setiap keputusan yang diambil mempunyai imbas kepada kepentingan banyak orang.

Forum Diskusi 5

Cara melaksanakan fungsi aktuasi agar berhasil :
a.       Memberikan semangat, motivasi,inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan baek. Tindakan ini juga disebut motivating.
b.      Pemberian bimbingan melalui contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut koding yang meliputi beberapa tindakan, seperti : pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun keterampilan staf.
c.       Pengarahan ( directing atau commanding ) yang dilakukan dengan memberikan petunjuk –petunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada staf dalam pelaksanaan tugas harus diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.

TUGAS 2

PERUSAHAAN PAKAIAN MERK
Saya tidak setuju adanya bagan organisasi atau uraian jabatan apapun dalam perusahaan ini, kata Howart, direktur dan pendiri Perusahaan Pakaian Merk, pembuat setelan pria dan jaket sport. Perusahaan ini telah sukses dan berkembang cepat. Saya ingin agar semua manajer dan pegawai merasa bahwa mereka adalah anggota dari satu tim. Bagan organisasi dan uraian pekerjaan biasanya membuat orang merasa bahwa mereka mempunyai kedudukan, suatu kotak khusus di bagan itu, dan mereka berusaha keras agar kedudukan itu tetap menjadi miliknya. Saya sama sekali tidak setuju dengan hal itu! Kita telah tumbuh dari perusahaan kecil yang berpendapatan Rp. 50 juta per tahun dari penjualan, menjadi perusahaan yang sekarang menjual lebih dari Rp. 400 juta, karena kita semua bekerja sama dan menemukan disain yang baik dengan harga rumit dan saya tidak pernah ingin menjadi seperti itu. Dalam membicarakan pendapat bosnya mengenai bagan organisasi dan uraian jabatan, pada suatu hari waktu makan siang, Jerry M, kontroler perusahaan, sangat membela direktur, dan mengemukakan bahwa pekerjaan tim sebenarnya merupakan hal yang esensial untuk sukses. Mary, kepala perpabrikan, mengatakan bahwa sikap direktur adalah hal yang sangat tolol yang pernah didengarnya. Sebenarnya, kata Mary, Saya tidak akan menjalankan pekerjaan tanpa bagan organisasi dan uraian jabatan, dan Saya menyembunyikan hal itu dalam laci meja tulis sehingga Howart tidak akan melihatnya. Dari kasus di atas maka timbul pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa pendapat Anda mengenai pendapat dari Howart, direktur Perusahaan Pakaian Merk tersebut?
2. Menurut pendapat Anda, mengapa Mary percaya bahwa dia harus mempunyai bagan dan uraian jabatan? Apakah Anda setuju dengan dia?
3. Dengan berasumsi bahwa kebanyakan perusahaan tidak mempunyai bagan organisasi atau uraian jabatan, apa menurut dugaan Anda yang dapat terjadi dengan hubungan orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu?

Inisiasi 6 (7 April 2014- 13 April 2014)


Fungsi pengawasan (controlling) adalah merupakan salah satu fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, karena fungsi pengawasan ini sangat diperlukan dalam rangka menjamin terlaksananya berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, sesuai dengan apa direncanakan sebelumnya.

Pengawasan dilakukan pada semua tingkatan manajemen, pada manajemen tingkat atas (pucuk pimpinan) dan biasanya pengawasan dilakukan terhadap seluruh bagian/unit perusahaan. sedangkan pada manajemen tingkat menengah dan bawah pengawasan juga dilakukan pada unit pimpinan masing-masing.

Pengawasan juga diartikan sebagai salah satu usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai/prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana.

Forum Diskusi 6
Aktuasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. adapun hal - hal yang perlu ditekankandalam aktuasi adalah :
1.      Penciptaan kerjasama
2.      Pengarahan semangat
3.      Tekad
4.      Kemampuan kerja anggota suatu perusahaan

Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)


Fungsi inovasi merupakan salah satu salah satu fungsi yang sebenarnya sangat penting walaupun banyak buku atau tulisan-tulisan tentang manajemen kurang menonjolkan tentang inovasi dan representasi. kedudukan sebagai seorang manajer dituntut untuk lebih kreatif dibandingkan dengan orang-orang lain yang bukan manajer dan seorang manajer juga dituntut untuk menjalankan kegiatan lainnya yaitu menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok luar, yang kesemuanya harus dilakukan sebagai salah satu fungsi yang disebut fungsi representasi.

Dengan kita memahami inovasi dan representasi sebagai fungsi-fungsi akan memberikan kejelasan bahwa memimpin bukanlah suatu pekerjaan rutin, tetapi lebih dari itu dituntut suatu kreativitas yang menghasilkan sesuatu yang baru atau meniru sesuatu yang telah ada tetapi belum digunakan oleh organisasi yang dipimpinnya.

bahan diskusi

Banyak orang yang mempunyai pikiran bahwa inovasi adalah hanya sebagai suatu penemuan (invention) saja, yaitu penciptaan suatu produk baru yang dapat dimintakan hak patennya, pendapat ini adalah tidak benar. kenapa ?

Tugas 3
Pada saat para pengusaha eceran umumnya mengalami penurunan penghasilan, The Hunter justru mengalami kenaikan besar. Para eksekutif di Hunter menyatakan bahwa prestasi laba yang dicapai sebagian besar karena gaya manajerial yang relatif baru yang menekankan pengambilan keputusan melalui kelompok dan kebijakan personalia yang serupa dengan kebijakan yang diterapkan oleh para pengusaha Jepang, dengan penekanan pada jaminan pekerjaan (job security) dan hubungan akrab dengan para pegawai serta dengan para langganan. Ketua Dewan Komisaris yang sekarang (tetapi orang ini segera akan pensiun) mempraktekkan manajemen konsensus, yang memberikan kesempatan luas bagi para manajer untuk ikut serta dalam hampir seluruh keputusan penting. Hal ini, pada gilirannya, membantu para manajer memahami hal-hal yang sedang terjadi di berbagai tingkat organisasi. Pada saat yang sama, pendekatan tim memperlancar proses pengembangan para manajer. Sebagai contoh, sebuah panitia menangani berbagai bidang kebijakan seperti isu-isu strategis. Melalui partisipasi kelompok, para manajer muda mengenal berbagai isu kritis yang dihadapi perusahaan. Meskipun para manajer umumnya di Hunter merasa bahwa pendekatan manajemen kelompok berhasil baik, Jerry, salah seorang manajer muda, tidak cukup optimis tentang pendekatan ini. Ia merasa para manajer memboroskan waktu mereka dalam berbagai pertemuan panitia dan keputusan kelompok bersifat kompromistis dan kurang optimal. Untuk menekankan pendapatnya ia mengutip sejumlah klise tentang kelemahan panitia. Akan tetapi, koleganya mengemukakan bahwa pendekatan tim menanggulangi hambatan departemental dan memudahkan koordinasi di antara berbagai divisi. Mereka mengakui bahwa rencana yang disusun oleh kelompok boleh jadi memerlukan banyak waktu, tetapi imlpementasinya lebih cepat. Lebih lanjut, mereka mengemukakan bahwa pendekatan tim mendorong para manajer untuk menggali lebih banyak alternatif dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara individual, dan orang-orang dengan kelompok usia dan perspektif berbeda memiliki kesempatan memberi masukan (input) masing-masing. Jerry tidak setuju dengan pendapat koleganya itu. Ia mengemukakan bahwa pendekatan tim di Hunter hanya berhasil karena gaya manajerial ketuanya dan segera setelah Ia (direkturnya yang akan segera pensiun) mengundurkan diri, kolaborasi di kalangan para manajer akan tiba saat akhirnya. 
Dari permasalahan di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja kelebihan dan kelemahan pendekatan keputusan kelompok? 2. Jika Anda disuruh memilih, Anda lebih setuju pendapat dari Jerry atau kolega dari Hunter? Alasannya ?

Inisiasi 8 (21 April 2014 - 27 April 2014)

Fungsi-fungsi manajemen secara menyeluruh sudah terlebih dahulu kita pelajari, maka untuk selanjutnya perlu kita ketahui bagaimana cara pembuatan keputusan di dalam manajemen, karena pada bagian permulaan dari modul-modul ini bahwa manajemen tidak dapat dilepaskan dengan pembuatan keputusan (decision marking) yang selalu ada kaitan dengan semua/berbagai aktivitas pada fungsi-fungsi manajemen karena itu keputusan bukanlah suatu fungsi yang selalu bebas berdiri sendiri, tetapi selalu terikat dengan fungsi-fungsi manajemen.

Tentunya setiap orang akan mengetahui pula tindakan apa yang harus dijalankan tanpa perlu lagi membuat suatu keputusan apabila didalam mencapai suatu tujuan diketahui dengan jelas apa yang akan terjadi.

Siapa yang membuat keputusan ?Teori-teori klasik menyatakan bahwa keputusan-keputusan dapat dibentuk pada tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, semakin dekat si pembuat keputusan terhadap tindakan (action), maka semakin cepat suatu keputusan dapat dibuat. Dan tentu saja, apabila terlalu banyak keputusan yang dibuat menyimpang dari batas yang telah ditentukan, maka para eksekutif puncak akan semakin dibatasi dan eselon yang dibawahnya akan mempunyai sedikit kesempatan untuk berinisiatif.


Sumber


Download File PDF : Link 1 | Link 2

Semoga Bermanfaat

NB:
Untuk download file dari 4shared, anda harus mempunyai akun 4shared dan melakukan login sebelum memulai proses download


0 comments:

Post a Comment