MATERI TUTORIAL ONLINE PUST4422.01
BAHASA INGGRIS UNTUK PUSTAKAWAN
Tutor : Irsanti Widuri Asih, M.Si.
Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)
kalimat transitif dan intransitif
Pertama, yang dimaksud dengan Kata kerja transitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja yang harus diikuti objek untuk melengkapi maknanya. Mayoritas kata kerja dalam bahasa Inggris termasuk kata kerja transitif.
Rumus Kata kerja transitif = subjek + verb + objek
Kata kerja transitif melibatkan bukan hanya subjek, tetapi juga seseorang atau sesuatu yang lain, yang disebut sebagai objek.
Contoh:
• She reads a book.
Pada contoh di atas, kata 'reads' adalah Kata
Kerja intransitif dan objeknya adalah a book.
Yang kedua adalah Kata Kerja Intransitif.
Kata kerja intransitif bisa didefinisikan
sebagai kata kerja sudah lengkap dengan sendirinya, atau yang dilengkapi dengan
kata-kata lain tanpa memerlukan sebuah objek.
Rumus Kata Kerja Intransitif = subjek + kata kerja
Contoh:
- He cried last night.
Inisiasi 2 (10 Maret 2014 - 16 Maret 2014)
Hello guys... how are you..?? Hope you are all just fine.
This time we'll talk about Adjectives.
Adjectives atau kata sifat adalah suatu kata yang diikuti oleh kata benda yang digunakan untuk menambahkan makna terhadap kata benda tersebut.(Wren & Martin, S.Chand & Company, 1974).
Adjectives dalam kalimat dapat menjelaskan kata benda (nouns), kata ganti(pronoun) dan linking verbs.
Berikut ini adalah contoh adjectives yang berfungsi menjelaskan kata benda:
• I have a new car; new adalah adjective yang menjelaskan kata benda “car”
• She likes the blue skirt; blue adalah
adjective yang menerangkan kata benda “skirt”
Adjectives yang berfungsi menjelaskan kata ganti (pronoun)
• She is beautiful; pada kalimat ini beautiful
adalah adjective yang menjelaskan kata ganti “she”
• They are diligent; diligent adalah adjective
yang berfungsi menjelaskan kata ganti they
Selain menjelaskan kata benda dan kata ganti, adjectives juga dapat digunakan untuk menjelaskan linking verbs. Linking verbs adalah kata kerja seperti look,feel, smell, taste seem, sound, become, dan seterusnya.(Vincent F. Hopper, Barron’s,c 2000).
Contoh adjectives yang menjelaskan linking verbs:
• The cookie smells delicious
Pada contoh kalimat di atas, “delicious”
adalah kata sifat yang menjelaskan kata kerja “smells”.
Jenis-jenis kata sifat (adjectives)
Jenis-jenis kata sifat (adjectives)
Adjectives (kata sifat) dapat dikenali dalam beberapa kategori. Pengelompokan adjectives ini dimaksudkan agar kita dapat lebih mengenali kata sifat (adjectives) di dalam kalimat. Adjectives (kata sifat) tersebut adalah
a. Adjectives of quality
Adjectives of quality adalah kata sifat yang
digunakan untuk menunjukkan kualitas orang atau benda lainnya. Ukuran kualitas
dapat ditunjukkan dalam berbagai hal. Selain menunjukkan kualitas orang, kata
sifat dapat menunjukkan kualitas benda misalnya berdasarkan kualitas bentuk
(shape), usia (age), bahan (material), warna (colour) dan sebagainya.
Misalnya :
Misalnya :
- The tourists like to visit ancient temples
b. Adjectives of quantity
Adjectives of quantity adalah kata sifat yang
menunjukkan kuantitas suatu benda atau jumlah suatu benda. Adjectives of
quantity disebut juga adjectives with uncountable noun atau kata sifat yang
mengikuti kata benda yang tidak dapat dihitung.
Contoh kata sifat ini dapat dilihat pada
kalimat berikut ini :
- There is some water on the floor. Some pada
kalimat ini adalah adalah adjective atau kata sifat yang menjelaskan kata benda
“water”. Water adalah uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung),
oleh karena itu some dikatakan sebagai contoh adjective of quantity atau
adjective of uncountable noun.
c. Adjectives of number (Numeral Adjectives)
Adjective of number adalah kata sifat yang
menunjukkan jumlah orang atau jumlah suatu benda. Jelasnya kata sifat ini
digunakan untuk menunjukkan berapa banyak orang atau benda yang kita maksudkan.
Baik pada adjective of quantity maupun pada
adjective of number, keduanya menggunakan kata sifat yang sama untuk
menunjukkan “jumlah” orang atau benda lainnya, yang membedakan hanya kata benda
yang mengikutinya. Kalau pada adjectives of quantity kata benda yang
mengikutinya adalah uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung),
maka pada adjectives of number (numeral adjectives) kata benda yang
mengikutinya adalah kata benda yang dapat dihitung (countable nouns). Oleh
karena itu, adjectives of number disebut juga adjectives with countable noun.
Contoh adjective / kata sifat ini adalah :
- There are some Mexicans here
d. Proper adjective
Proper adjective adalah kata sifat yang
dibentuk dari proper noun. Proper nouns adalah kata benda yang merujuk kepada
orang, tempat dan benda-benda tertentu (Susan Jaderstrom, 2003).
Kata benda yang digunakan sebagai kata sifat biasanya menjawab pertanyaan What kind (jenis apa?) atau Which one (yang mana?)
Kata benda yang digunakan sebagai kata sifat biasanya menjawab pertanyaan What kind (jenis apa?) atau Which one (yang mana?)
Contohnya:
- My younger sister eats snack food. (What kind of food does she eat?) Dalam kalimat ini “snack” adalah proper adjective yang berasal dari proper noun (kata benda tertentu).
- My younger sister eats snack food. (What kind of food does she eat?) Dalam kalimat ini “snack” adalah proper adjective yang berasal dari proper noun (kata benda tertentu).
e. Compound adjective
Compound adjective adalah kata sifat yang
terbentuk dari dua atau lebih kata didalam kalimat.
Contoh
- She is a long-distance operator
- My grandmother usually reads bedtime story
before I sleep
Dalam kalimat “She is a long-distance operator” yang manakah yang menjadi kata sifat adalah “long-distance” yang menerangkan kata benda “operator”, dan dalam hal ini “long-distance” disebut sebagai kata sifat majemuk.
Bagaimana dengan kalimat kedua, ”My grandmother usually reads bedtime story before I sleep”, yang menjadi kata sifatnya adalah “bedtime”. “Bedtime” merupakan kata sifat majemuk yang dalam kalimat di atas menerangkan kata benda “story”.
Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014)
kalimat majemuk dan kalimat kompleks.
1. Kalimat majemuk (compound sentence)
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri
atas dua atau lebih kalimat sederhana atau kalimat yang berisi dua atau lebih
independent clause yang dihubungkan dengan kata penghubung (Team of Five:
2001).
Untuk menghubungkan dua independent clause tersebut menjadi kalimat majemuk, maka dapat menggunakan kata penghubung (coordinating conjuntion) (Susan Jaderstorm: 2003).
Coordinating conjunction adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata (words), phrase (frasa) dan kalimat-kalimat independent (kalimat bebas atau kalimat sederhana). Contoh coordinating conjunction tersebut antara lain: for, and, nor, but, or, yet, so.
Contoh kalimat majemuk dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Jakarta is a developed country and it has many
poor people.
Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang berasal dari 2 (dua) independent clause atau dua kalimat sederhana di mana masing-masing independent clause tersebut memiliki subjek dan predikatnya sendiri.
2. Kalimat Kompleks (Complex Sentence)
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri
atas independent clause dan dependent clause (Susan Jaderstorm; 2003).Dalam
sumber lain disebutkan bahwa kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas
dua atau lebih kalimat, satu kalimat disebut sebagai kalimat induk (main
clause) dan yang lain disebut sebagai anak kalimat (subordinate clause) (Team
of Five; 2001).
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Penelope Choy, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, yaitu independent clause dan dependent clause(Penelope Choy, 2007).
Perlu diperhatikan bahwa dependent clause (anak kalimat) merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya klausa ini harus bergantung pada kalimat lain, yaitu kalimat induk (main clause) untuk membentuknya menjadi suatu kalimat yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Penelope Choy, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, yaitu independent clause dan dependent clause(Penelope Choy, 2007).
Perlu diperhatikan bahwa dependent clause (anak kalimat) merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya klausa ini harus bergantung pada kalimat lain, yaitu kalimat induk (main clause) untuk membentuknya menjadi suatu kalimat yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas
mengenai main clause (kalimat induk) dan subordinate clause (anak kalimat),
maka kita perlu mengenali beberapa jenis klausa yang biasa kita temukan di
dalam kalimat.
I. Main Clause (MC)
Main clause atau kalimat induk disebut juga
independent clause. Main clause merupakan kalimat yang mempunyai subjek dan
kata kerja yang mewakili suatu pikiran yang lengkap.
Contoh main clause:
• I drink a glass of tea.
• My father reads newspaper.
II. Subordinate Clause
Apakah yang disebut dengan subordinate clause?
Subordinate clause adalah sekelompok kata yang berisi subjek dan kata kerja
yang membentuk kalimat dependen atau anak kalimat yang bergantung pada kalimat
induknya (main clause). Dengan demikian, subordinate clause disebut juga
dependent clause.
Dalam bahasa Inggris ada tiga (3) jenis anak kalimat (subordinate clause) yang dapat kita ketahui, yaitu:
1. Noun clause,
2. Adjective clause,
3. Adverb clause,
Contoh kalimat kompleks dengan Noun clause :
He saw that the clock had stopped
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: The umbrella which has a broken handle is mine
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: You may go home when you have finished your work
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: The umbrella which has a broken handle is mine
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: You may go home when you have finished your work
Tugas 1
Pada materi inisiasi 3 dijelaskan mengenai
kalimat majemuk dan kalimat kompleks
dengan subordinate clause yang terdiri atas noun clause, adjective clause, dan
adverb clause.
dengan subordinate clause yang terdiri atas noun clause, adjective clause, dan
adverb clause.
Untuk itu, coba Anda buat 1 kalimat majemuk dan 3 kalimat kompleks dengan ke 3
jenis clause seperti yang disebutkan di materi inisiasi 3 (noun clause,
adjective clause, dan adverb clause).
Inisiasi 4
(24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)
Nouns
Jika dilihat dari jumlah (number), maka kata benda dapat dikelompokkan dalam:
1. Kata benda tunggal (singular noun)
Jika dilihat dari jumlah (number), maka kata benda dapat dikelompokkan dalam:
1. Kata benda tunggal (singular noun)
2. Kata benda jamak (plural noun)
Ada beberapa peraturan (rules) yang harus kita ketahui dalam membentuk kata benda tunggal (singular) menjadi kata benda jamak (plural).
Pembentukan kata benda jamak (plural nouns) ini dapat berupa:
1. Regular plural nouns (kata benda jamak yang
beraturan)
2. Irregular plural nouns (kata benda jamak
yang tidak beraturan)
1. Pembentukan kata benda jamak (plural nouns)
a. Pembentukan kata benda jamak yang beraturan
(regular plural nouns)
Berikut ini merupakan beberapa aturan umum
dalam membentuk kalimat jamak yang beraturan (regular plural nouns):
1) Kata benda jamak umumnya dibentuk dengan
menambahkan akhiran “s” pada kata benda tunggalnya.
Contohnya: cloud-clouds, song-songs, bag-bags, wall-walls, desk-desks, cow-cows, dan sebagainya.
Contohnya: cloud-clouds, song-songs, bag-bags, wall-walls, desk-desks, cow-cows, dan sebagainya.
2) Kata benda yang berakhiran dengan “s”, “sh”, “ch” atau “x”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan es pada kata benda tunggalnya.
Contohnya: brush-brushes, class-classes,
watch-watches, match-matches, dish-dishes, box-boxes, branch-branches,
tax-taxes
3) Kata benda yang berakhiran dengan “o”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Buffalo-buffaloes, Mango-Mangoes,
Hero-Heroes, Potato-potaoes, Cargo-Cargoes, Echo-Echoes, Negro-Negroes,
Volcano-Volcanoes
Tetapi ada juga beberapa kata benda yang
berakhiran dengan “o” pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan akhiran
“s” langsung pada kata benda tunggalnya.
Contohnya: Piano-Pianos, Photo-Photos,
Ratio-Ratios, Dynamo-Dynamos, Solo-Solos
4) Kata benda yang berakhiran dengan “y” yang didahului oleh huruf mati (consonant), maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah huruf atau akhiran “y” menjadi “i” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Baby-babies, Lady-ladies,
Army-Armies, City-cities, Story-stories
5) Beberapa kata benda yang berakhiran dengan “f” dan “fe”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah akhiran “f” dan “fe” tersebut menjadi akhiran “v” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya: Thief-Thieves, Wife-Wives,
Wolf-Wolves, Life-Lives, Calf-Calves, Leave-Leaves, Knife-Knives, Shelf-Shelves,
Loaf-Loaves
Ada beberapa kata benda tunggal yang berakhiran dengan “f”, maka pembentukan kata benda jamaknya hanya menambahkan “s” di akhir kata bendanya. Hal ini merupakan pengecualian (exceptions) di dalam tata bahasa Inggris. Adapun contoh kata benda dengan bentuk perubahan tersebut antara lain: Roof-roofs, Chief-Chiefs, Belief-Beliefs, Safe-Safes, Grief-Griefs, dan lain-lain.
b. Pembentukan kata benda jamak yang tidak beraturan (irregular plural nouns)
Beberapa kata benda tunggal (singular noun) ada yang perubahannya tidak beraturan (irregular). Perubahan kata benda tersebut biasanya ada yang merubah hurufhidup (vowel) yang berada di tengah kata, tetapi ada juga yang menambahkan akhiran “en” pada kata benda tunggalnya, tetapi ada juga kata benda yang baik kata benda tunggal (singular) dan kata benda jamaknya (plural) mempunyai bentuk yang sama.
Berikut ini beberapa perubahan-perubahan kata benda tersebut:
1) Kata benda jamak dengan merubah huruf hidup
(vowel) di tengah kata:
Misalnya: Man-men, Woman-Women, Foot-Feet, Tooth-Teeth, Goose-Geese, Mouse-Mice, Louse-Lice
2) Kata benda jamak dengan menambahkan “en” di akhir kata benda tunggalnya
Contohnya: Ox-Oxen, Child-Children
Misalnya: Man-men, Woman-Women, Foot-Feet, Tooth-Teeth, Goose-Geese, Mouse-Mice, Louse-Lice
2) Kata benda jamak dengan menambahkan “en” di akhir kata benda tunggalnya
Contohnya: Ox-Oxen, Child-Children
Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)
tenses.
Ada 4 tenses yang diulas, yaitu simple present
tense, simple continues tense, simple future tense, dan present perfect tense.
Simple Present Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa
yang terjadi terus-menerus/rutin terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi
antara lain :
every day, every Sunday, every month, ever,
never, seldom, always, usually, generally, often, dll
Pola :
Pola :
I, You, We, They
(+) S + Verb I + O + Ket
(-) S + do not/don't + Verb I + O + Ket
(?) Do + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh :
(+) They play football everyday
(+) They play football everyday
(-) They don't play football everyday
(?) Do they play football everyday?
He, She, It
(+) S + Verb I+s/es + O + Ket
(-) S + doesn't + Verb I + O + Ket
(?) Does + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh :
(+) She writes a letter every Saturday
(+) She writes a letter every Saturday
(-) She doesn't write a letter every Saturday
(?) Does she write a letter every Saturday?
Simple Continuous Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa
yang sedang berlangsung/terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara
lain :
now, today, at present, at the moment, look!,
listen!, dll
Pola :
(+) S + to be (am/are/is) + V.Ing + O + Ket
(-) S + to be + not + V.Ing + O + Ket
(?) To be + S + V.Ing + O + Ket ?
Contoh :
(+) I am making a glass of milk now
(+) I am making a glass of milk now
(-) I am not making a glass of milk now
(?) Am I making a glass of milk now?
Simple Future Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa
yang belum/akan terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
tomorrow, next month, next June, three years
again, dll
Pola :
(+) S + will/shall + V.I + O + Ket
(+) S + will/shall + V.I + O + Ket
(-) S + won't/shan't + V.I+ O + Ket
(?) Will/Shall + S + V.I + O + Ket?
Contoh :
(+) They will come to my birthday party tomorrow
(+) They will come to my birthday party tomorrow
(-) They won't come to my birthday party
tomorrow
(?) Will they come to myu birthday party
tomorrow?
Simple Perfect Tense
Tata bahasa Inggris yang mengatur peristiwa
yang sudah terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
already, so far, recently, now a day, since,
for, dll
Pola :
(+) S + have/has + V.III + O + Ket
(-) S + haven't/hasn't + V.III + O + Ket
(?) Have/has + S + V.III + O + Ket ?
Contoh :
(+) We have studied English already
(-) We haven't studied English already
(?) Have we studied English already?
Sumber : Modul Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris "ELTC" (English Language Training Centre)
Tugas II
sebagai Tugas 2, Anda harus membuat minimal 2 kalimat untuk setiap tenses
(simple present tense, simple continues tense, simple future tense, dan simple
perfect tense).
Inisiasi 6 (7 April 2014 - 13 April 2014)
passive voice.
Kalimat pasif adalah kalimat yang bentuk kata
kerjanya merupakan sesuatu yang dikerjakan untuk sesorang atau dikerjakan oleh
seorang pelaku atau subjek. (High School English Grammar : 1974).
Perhatikan contoh berikut ini :
Nancy mailed the letter
Kalimat di atas adalah kalimat aktif dan objek
pada kalimat tersebut adalah the letter. Untuk merubah kalimat aktif diatas
menjadi kalimat pasif, maka objek kalimat aktif tersebut yaitu ”the letter”
dijadikan sebagai subjek, sehingga kalimat diatas dalam bentuk pasifnya akan
berubah menjadi ”The letter was mailed by Nancy”
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject To be Verb By Object
I Am Verb in past participle (verb 3)
He / She / It Is By Object
You / We / They are
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present Continuous dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject To be Being Verb By Object
I am Verb in past participle (verb 3)
He / She / It is Being By Object
You / We / They are
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Future dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject Auxiliaries
(shall/ will) Be Verb By Object
I /We Shall Verb in past participle (verb 3)
He / She / It Will Be By Object
You / They will
Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)
Asking Direction and Get a Place
Dalam suatu percakapan, kita sering sekali menanyakan atau menjawab pertanyaan tentang arah (direction) dan lokasi suatu tempat (get a place). Dalam modul ini kita akan mempelajari hal tersebut. Sekarang mari perhatikan suatu percakapan berikut ini.
Conversation 1:
Looking for the Library
Speaker 1 : Excuse me. Will you do me a favour?
How do I get to the library?
Speaker 2 : Ah…..yes. You mean the
university central library?
Speaker 1 : Yes, that’s right.
Speaker 2 : Look, we’re on Ganesha Street now.
Go along Abdul Kahfi
Street until you find the Economic
Faculty Building. It’s
about two block buildings from here.
Speaker 1 : Then?
Speaker 2 : Turn right and you’ll be on
Library Street.
The university central library is next
to the University Record
Center.
Speaker 1 : Ok, thanks a lot.
Nice to meet you
Percakapan tersebut menceritakan seorang yang sedang mencari lokasi perpustakaan pusat di suatu kampus. Ia tidak tahu kemana harus mencarinya. Ia kemudian bertanya kepada seseorang yang kebetulan dijumpainya.
Perhatikan kata-kata yang dicetak miring; get
to, go along, turn right, dan next to. Kata-kata ini sering dijumpai untuk
menjelaskan tentang arah dan lokasi suatu tempat. Untuk menanyakan suatu arah
atau lokasi suatu tempat, kita dapat menggunakan kalimat sebagaimana dalam
percakapan. Perhatikan ungkapan pertanyaan tentang arah atau lokasi berikut
ini.
How do I get to the library?
(Bagaimana saya sampai ke perpustakaan ?)
Contoh tersebut merupakan ungkapan pertanyaan atau permintaan tentang arah atau lokasi suatu perpustakaan. Ungkapan get to dalam contoh kalimat pertama digunakan untuk mengungkapan keingintahuan tentang lokasi suatu tempat. Kemudian kita dapat menambahkan kata tanya sehingga membentuk suatu pertanyaan.
Perhatikan contoh-contoh lainnya berikut ini.
How do I get to the post office?
(Bagaimana saya sampai ke kantor post ?)
Can you tell me how to get to the Alfa Mart?
(Dapatkah anda beritahukan saya bagaimana
sampai ke Alfa Mart ?)
Can you give me direction to the Internet Center?
(Dapatkah anda tunjukkan arah kepada saya
untuk sampai ke Pusat Internet?)
Di dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa ungkapan yang digunakan untuk menanyakan suatu arah atau lokasi, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Where is (the) . . . ?
2. How do you get to (the) . . . (from here)?
3. How do I get to (the) . . . ?
4. Can you tell me how to get to (the) . . . ?
5. Can you give me directions to (the) . . . ?
6. What's the best way to get to (the) . . . ?
Tugas 3
Sebagai tugas ke 3 yang merupakan tugas
terakhir, saya minta Anda membuat 6 ungkapan untuk
menanyakan arah dengan menggunakan beberapa contoh ungkapan seperti yang
dijabarkan pada inisiasi 3.
menanyakan arah dengan menggunakan beberapa contoh ungkapan seperti yang
dijabarkan pada inisiasi 3.
Inisiasi 8 (21 April 2014 - 27 April 2014)
Guys... we've come to the last week of this
online tutorial. According to the RAT, this time we'll discuss about gerund.
Dalam suatu kalimat atau percakapan, seringkali kita menggunakan bentuk gerund dan infinitiveuntuk mengungkapkan suatu maksud. Gerund adalah bentuk kata kerja yang berakhiran dengan ing seperti blowing, opening, dan having, sedangkaninfinitive adalah bentuk kata kerja yang mengikuti to seperti to blow, to open, dan to have.Gerund disebut juga ”a verb noun” karena gerund merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
It’s marvelous to have a 17th birthday party
for a girl.
Blowing out 70 candles is too hard.
We get to open our presents.
Opening the presents is so much fun.
Kata-kata yang dicetak miring dan bergaris bawah merupakan contoh-contoh penggunaan gerund dan infinitive dalam suatu kalimat. Kata ”to have", dan ”to open” merupakan bentuk infinitive, sedangkan ”blowing” dan ”opening” merupakan contoh penggunaan bentuk gerund.
Sekarang perhatikan contoh lainnya berikut ini.
1. Stop reading the book
2. Stop to read the book
Pada contoh pertama, reading merupakan gerund (the –ing form of a verb), sedangkan pada contoh kedua to read merupakan bentuk infinitive. Kata reading pada contoh pertama merupakan bentuk gerund, yaitu kata yang dibentuk dari kata kerja (to read)+ -ing.
Nah teman-teman, sudahkah Anda paham apa yang dimaksud dengan gerund? Jika sudah, coba Anda membuat kalimat Anda sendiri, paling tidak 3 kalimat, yang di dalamnya terdapat bentuk kata gerund.
Materi
Tutorial Asas-Asas Manajemen 03
Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)
Topik yang akan didiskusikan dalam tuton ini
adalah:
1. Kelompok manajer
bukanlah merupakan kelompok yang homogen dan beberapa pimpinan perusahaan yang
berskala dunia, yang lain memimpin perusahaan kecil atau satu bagian dari
perusahaan yang besar.
Manajer juga memiliki cara-cara yang berbeda
di dalam menjalankan manajemennya ada yang memberikan kesempatan bagi orang lain
dalam mengambil atau membuat keputusan-keputusan yang kecil (minor) namun ada
pula yang tidak mau orang lain melakukannya. Sehingga hal-hal kecilpun
harus diputuskannya sendiri.
2. Di dalam manajemen
tentu kita mengenal ada beberapa fungsinya.
Inisiasi 2 (10 Maret 2014 - 16 Maret 2014)
Seperti kita ketahui dalam sejarah dan
permulaan dari pengembangan manajemen ilmiah dimana tokoh-tokoh atau pelopor
seperti: Frederick Winslow taylor, Elton mayo, dan Henry fayol, yang kesemuanya
merupakan tokoh-tokoh penentu dalam hal memberikan sumbangan-sumbangan pikiran
pada permulaan berkembangnya manajemen ilmiah.
Sistim Taylor
Dalam hal ini ada
beberapa hal yang diinginkan oleh Taylor, misalnya: dimana Taylor bukan hanya
menegaskan pekerja yang berada dibawahnya untuk bisa melayani beberapa bidang
kegiatan yang merupakan tehnik-tehnik dari manajemen ilmiah saja, tetapi Taylor
menginginkan juga adanya revolusi mental yang akan melanda pihak manajer dan
para buruh akibat adanya ilmiah.
Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014 )
pengorganisasian sebagai salah satu fungsi
manajemen.
Bahan diskusi tuton 3
Coba saudara jelaskan mengapa fungsi perencanaan selalu dikatakan salah satu fungsi yang terpenting dalam manajemen ? dan hal-hal apa saja yang harus ditentukan oleh para manajer untuk pekerjaannya, jelaskan.
Diskusikan juga bagaimana bisa dikatakan perencanaan itu merupakan suatu proses. apa saja keuntungan-keuntungan dan kelemahan dari perencanaan ?
TUGAS 1
1) Fungsi pokok
manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, di
mana keempat hal ini membentuk proses manajemen. Proses manajemen ini merupakan
suatu alat, di mana seorang manajer melakukan manajemen. Coba Anda jelaskan
secara singkat proses manajemen yang dilakukan seorang manajer !
2) Dari penjelasan
Anda pada poin no. 1, tentu dapat dilihat tanda atau ciri yang membedakan
antara seorang manajer dan seorang non manajer. Jelaskan secara singkat
ciri-ciri yang membedakan tanda seorang manajer dan non manajer !
3) Apakah
manajemen dapat memberikan suatu keberhasilan kepada kegiatan manusia? Berikan
alasannya (ya/tidak) !
Inisiasi 4 (24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)
PENGORGANISASIAN
Seringkali kita mengatakan bahwa orang yang baik bisa membuat setiap pola
organisasi menjadi berhasil. Malahan pernah ada yang mengatakan bahwa kekaburan
dalam organisasi baik untuk memaksa orang bekerja dalam tim, karena mereka tahu
bahwa mereka harus bekerja sama untuk menyelesaikan sesuatu. Namun tidak dapat
diragukan, bahwa orang yang baik dan
mereka yang mau bekerja sama akan melakukannya paling efektif kalau mereka tahu
bagian yang harus mereka lakukan dalam setiap usaha bersama dan bagaimana peran
mereka berhubungan satu
dengan yang lain. Hal ini sama benarnya dalam dunia usaha atau pemerintahan
seperti dalam sepak bola atau bola voli. Perancangan dan pemeliharaan sistem peran ini pada
dasarnya merupakan fungsi manajerial dalam hal Pengorganisasian.
Agar peran organisasi terbentuk dan bermakna
bagi orang-orang, peran itu
harus mencakup; (1) sejumlah tujuan yang dapat diverifikasi; (2) konsep
yang jelas mengenai kewajiban atau aktivitas yang terlibat; (3) bidang
kebijakan atau otoritas yang dimengerti, sehingga orang yang memainkannya
tahu apa yang dapat dilakukannya untuk memperoleh hasil. Selain itu, untuk
menjadikan suatu peran dapat dioperasikan, harus tersedia informasi yang
diperlukan dan sarana lain serta sumber-sumber yang penting bagi pelaksanaan
suatu peran.
Pengorganisasian sebagai Suatu Proses
Di saat kita memandang organisasi
sebagais suatu proses, jelaslah bahwa banyak input yang harus diperhatikan. Pertama-tama struktur itu harus mencerminkan
tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas perusahaan diturunkan dari
situ. Kedua, struktur itu harus
mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer perusahaan; hal itu
tergantung dari lembaga-lembaga sosial seperti hak milik pribadi, pemerintahan representatif,
dan kebiasaan setempat berupa adat, kode dan undang-undang yang membatasi.
Jadi, otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara
sosial untuk menjalankan kebijakan; dengan demikian organisasi demikian dapat diubah. Ketiga , struktur organisasi, seperti rencana manapun harus mencerminkan
lingkungannya.Keempat, organisasi
itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang. Jelaslah,
pengelompokkan aktivitas dan penyediaan otoritas dari sebuah struktur
organisasi harus memperhitungkan pembatasan-pembatasan dan kebiasaan
orang-orang tersebut.
Oleh karena itu, pelaksana-pelaksana dari manajemen
diharapkan akan lebih baik dalam mendesain suatu struktur yang tepat kalau
mereka mengerti teori dasar dan memakainya sebagai suatu alat diagnosis dan
pembimbing untuk menciptakan sebuah struktur yang akan paling baik melayani
kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan tertentu.
Tingkat-tingkat Organisasi dan Rentang Manajemen
Meskipun alasan untuk mengorganisasi adalah
untuk membuat agar kerja sama manusia efektif, dapat ditemukan adanya
sebab-sebab dari tingkat-tingkat organisasi dalam pembatasan rentang manajemen.
Dengan kata lain, karena ada batas pada jumlah orang-orang yang bisa diawasi
seorang manajer, meskipun batas itu berbeda-beda tergantung dari
situasi-situasi, hasilnya ialah adanya tingkat-tngkat organisasi.
Masalah-masalah yang sering timbul dengan
tingkatan-tingkatan adalah :
1. Semakin banyak
tingkatan, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Hal ini karena, semakin
banyak tingkatan, tentunya semakin banyak usaha dan uang yang dikorbankan untuk
mengelola, disebabkan oleh tambahan manajer, staf untuk membantu mereka dan
kebutuhan untuk mengkoordinasi aktivitas departemen, ditambah biaya fasilitas
untuk pegawai itu.
2. Tingkat-tingkat
departemen memperumit komunikasi. Sebuah perusahaan dengan banyak tingkatan
akan menemui kesulitan untuk mengkomunikasikan tujuan-tujuan, rencana-rencana
dan kebijakan-kebijakan ke seluruh struktur organisasi daripada perusahaan di mana manajer atasan
berkomunikasi langsung dengan pegawai-pegawai tingkat paling rendah.
Seringkali timbul salah paham terjadi waktu infomasi turun atau kehilangan
informasi dan lain-lain.
3. Pengawasan menjadi
lebih sulit semakin tingkatan dan
manajer ditambah, sedangkan pada
saat yang bersamaaan kerumitan perencanaan dan kesulitan komunikasi membuat
pengawasan itu lebih penting.
Faktor – faktor yang menentukan suatu rentang
menjadi efektif adalah :
1. Pelatihan para bawahan. Bawahan yang dilatih dengan baik,
tidak hanya tidak memerlukan banyak waktu manajer tetapi juga tidak begitu
banyak kontak dengan atasan mereka.
2. Kejelasan
pendelegasian otoritas. Jikalau
seorang manajer dengan jelas mendelegasi otoritas untuk melaksanakan tugas yang
didefinisikan dengan baik, maka seorang bawahan yang terlatih akan dapat
menyelesaikannya dengan waktu dan perhatian sang manajer yang minim.
3. Kejelasan rencana.
Jikalau rencana-rencana itu didefinisikan dengan baik, kalau dapat dikerjakan
di dalam rangka operasi, kalau otoritas untuk mengerjakannya telah didelegasikan,
dan kalau bawahan itu mengerti apa yang diharapkan, maka sedikit dari waktu
atasannya yang diperlukan.
4. Teknik – teknik
komunikasi. Kefektifan teknik-teknik
komunikasi yang digunakan juga mempengaruhi rentang manajemen. Standar tujuan mengenai
pengawasan adalah sarana komunikasi. Kalau setiap rencana harus dikomunikasikan
dengan kontak pribadi dan
setiap perubahan organisasi harus dikomunikasikan secara lisan, maka waktu
manajer jelas akan terlalu dibebani.
Prinsip yang benar dari rentang manajemen
adalah bahwa ada batas dalam setiap kedudukan manajerial dari
jumlah orang-orang yang dapat dimanajemeni dengan efektif oleh seseorang,
tetapi jumlah tepatnya dalam setiap kasus
akan berbeda sesuai dengan pengaruh variabel dasar dan pengaruhnya pada dasar
keperluan tertentu, waktu dari untuk manajemeni secara efektif. Hal ini
bertujuan untuk membimbing para manajer menuju kemampuan memanajemeni lebih
banyak bawahan dan menyederhanakan organisasi.
Perencanaan (planning) merupakan sebagai salah
satu fungsi utama didalam manajemen, tetapi masih banyak pula yang harus kita
pelajari fungsi-fungsi manajemen yang lainnya yang tidak kalah penting dengan
perencanaan. Dimana salah satunya adalah fungsi pengorganisasian, manajer
memadukan seluruh sumber-sumber (resources) yang ada didalam organisasi,diatur
dan dipadukan sedemikian rupa untuk berjalannya suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuannya. Fungsi pengorganisasian adalah merupakan fungsi manajemen
terpenting yang kedua setelah perencanaan.
Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita
sering mengambil keputusan, misalnya keputusan untuk sekolah, bekerja, dan
menentukan pilihan hidup. Untuk mengambil suatu keputusan terkadang kita
harus mempertimbangkan banyak hal agar di kemudian hari tidak merasa menyesal.Apalagi itu berhubungan dengan masa depan kita atau kepentingan orang
banyak. Definisi dari pengambilan keputusan itu sendiri adalah seleksi
dari berbagai
alternatif yang akan ditempuh, yang merupakan rentetan dari inti perencanaan
Kadang-kadang para
manajer melihat pengambilan
keputusan sebagai pekerjaan pokoknya karena mereka harus terus menerus memilih
apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya, kapan, di mana, dan
kadangkala juga bagaimana harus melakukannya. Pengambilan keputusan bisa dianggap
sebagai (1) dasar pemikiran, (2) pengidentifikasian alternatif-alternatif, (3)
penilaian alternatif-alternatif dlihat dari sudut tujuan yang ingin dicapai,
dan (4) pemilihan suatu alternatif yaitu pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan
secara efektif memerlukan seleksi rasional atas suatu arah tindakan. Tetapi
apakah artinya rasionalitas? Bilamanakah seseorang memikirkan atau menentukan
rasionalitas? Hal itu seringkali dianggap suatu pemecahan masalah, dan suatu masalah kadang-kadang
diidentifikasi sebagai keadaan kebingungan, keragu-raguan atau kekacauan. Oleh
karena itu, dapat dilihat bahwa kondisi-kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum
kita dapat mengatakan bahwa orang bertindak atau memutuskan secara rasional.
Pertama-tama, kita harus
berusaha mencapai suatu tujuan yang tidak bisa didapatkan tanpa tindakan
positif. Kedua, kita harus
mempunyai pengertian yang jelas mengenai arah-arah alternatif dengan mana suatu tujuan dapat dicapai dalam
keadaan dan batasan-batasan yang ada. Ketiga, mereka harus mempunyai informasi
dan kemampuan untuk menganalisis dan menilai alternatif-alternatif dipandang
dari sudut tujuan yang mau dicapai.
Dalam dunia bisnis, apa
yang harus diusahakan
seorang manajer adalah rasionalitas terbatas, atau apa yang disebut
“rasionalitas terikat”. Karena
banyaknya batasan untuk dapat benar-benar rasional dalam praktek, maka tidak
mengherankan bila manajer kadang-kadang membiarkan ketidaksukaannya akan
risiko, keinginan untuk “tak
mengambil risiko, main aman”, untuk mencampuri keinginan agar mencapai
penyelesaian yang paling baik.
Para manajer tidak hanya harus
mengambil keputusan yang
benar, tetapi harus pula mengambilnya setiap kali diperlukan dan seekonomis
mungkin dengan juga mempertimbangkan dampak manusiawi, karena tentunya setiap
keputusan yang diambil mempunyai imbas kepada kepentingan banyak orang.
Forum Diskusi 5
Cara melaksanakan fungsi aktuasi agar berhasil
:
a. Memberikan semangat, motivasi,inspirasi atau
dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja
dengan baek. Tindakan ini juga disebut motivating.
b. Pemberian
bimbingan melalui contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga
disebut koding yang meliputi beberapa tindakan, seperti : pengambilan
keputusan, mengadakan komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang-orang
yang menjadi anggota kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun
keterampilan staf.
c. Pengarahan (
directing atau commanding ) yang dilakukan dengan memberikan petunjuk
–petunjuk yang benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada
staf dalam pelaksanaan tugas harus diberikan dengan jelas agar terlaksana
dengan baik terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.
TUGAS 2
PERUSAHAAN PAKAIAN MERK
Saya tidak setuju adanya bagan organisasi atau
uraian jabatan apapun dalam perusahaan ini, kata Howart, direktur dan pendiri
Perusahaan Pakaian Merk, pembuat setelan pria dan jaket sport. Perusahaan ini
telah sukses dan berkembang cepat. Saya ingin agar semua manajer dan pegawai
merasa bahwa mereka adalah anggota dari satu tim. Bagan organisasi dan uraian
pekerjaan biasanya membuat orang merasa bahwa mereka mempunyai kedudukan, suatu
kotak khusus di bagan itu, dan mereka berusaha keras agar kedudukan itu tetap
menjadi miliknya. Saya sama sekali tidak setuju dengan hal itu! Kita telah
tumbuh dari perusahaan kecil yang berpendapatan Rp. 50 juta per tahun dari
penjualan, menjadi perusahaan yang sekarang menjual lebih dari Rp. 400 juta,
karena kita semua bekerja sama dan menemukan disain yang baik dengan harga
rumit dan saya tidak pernah ingin menjadi seperti itu. Dalam membicarakan
pendapat bosnya mengenai bagan organisasi dan uraian jabatan, pada suatu hari
waktu makan siang, Jerry M, kontroler perusahaan, sangat membela direktur, dan
mengemukakan bahwa pekerjaan tim sebenarnya merupakan hal yang esensial untuk
sukses. Mary, kepala perpabrikan, mengatakan bahwa sikap direktur adalah hal
yang sangat tolol yang pernah didengarnya. Sebenarnya, kata Mary, Saya tidak
akan menjalankan pekerjaan tanpa bagan organisasi dan uraian jabatan, dan Saya
menyembunyikan hal itu dalam laci meja tulis sehingga Howart tidak akan
melihatnya. Dari kasus di atas maka timbul pertanyaan sebagai berikut.
1. Apa pendapat Anda mengenai pendapat dari
Howart, direktur Perusahaan Pakaian Merk tersebut?
2. Menurut pendapat Anda, mengapa Mary percaya
bahwa dia harus mempunyai bagan dan uraian jabatan? Apakah Anda setuju dengan
dia?
3. Dengan berasumsi bahwa kebanyakan
perusahaan tidak mempunyai bagan organisasi atau uraian jabatan, apa menurut
dugaan Anda yang dapat terjadi dengan hubungan orang-orang yang bekerja dalam
perusahaan itu?
Inisiasi 6 (7 April 2014- 13 April 2014)
Fungsi pengawasan (controlling) adalah
merupakan salah satu fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dengan
fungsi-fungsi manajemen lainnya, karena fungsi pengawasan ini sangat diperlukan
dalam rangka menjamin terlaksananya berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi, sesuai dengan apa direncanakan sebelumnya.
Pengawasan dilakukan pada semua tingkatan manajemen, pada manajemen tingkat atas (pucuk pimpinan) dan biasanya pengawasan dilakukan terhadap seluruh bagian/unit perusahaan. sedangkan pada manajemen tingkat menengah dan bawah pengawasan juga dilakukan pada unit pimpinan masing-masing.
Pengawasan juga diartikan sebagai salah satu usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai/prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana.
Forum Diskusi 6
Aktuasi merupakan salah satu fungsi manajemen
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. adapun hal - hal yang perlu
ditekankandalam aktuasi adalah :
1. Penciptaan
kerjasama
2. Pengarahan
semangat
3. Tekad
4. Kemampuan kerja anggota suatu perusahaan
Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)
Fungsi inovasi merupakan salah satu salah satu fungsi yang sebenarnya sangat penting walaupun banyak buku atau tulisan-tulisan tentang manajemen kurang menonjolkan tentang inovasi dan representasi. kedudukan sebagai seorang manajer dituntut untuk lebih kreatif dibandingkan dengan orang-orang lain yang bukan manajer dan seorang manajer juga dituntut untuk menjalankan kegiatan lainnya yaitu menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok luar, yang kesemuanya harus dilakukan sebagai salah satu fungsi yang disebut fungsi representasi.
Dengan kita memahami inovasi dan representasi sebagai fungsi-fungsi akan memberikan kejelasan bahwa memimpin bukanlah suatu pekerjaan rutin, tetapi lebih dari itu dituntut suatu kreativitas yang menghasilkan sesuatu yang baru atau meniru sesuatu yang telah ada tetapi belum digunakan oleh organisasi yang dipimpinnya.
bahan diskusi
Banyak orang yang mempunyai pikiran bahwa inovasi adalah hanya sebagai suatu penemuan (invention) saja, yaitu penciptaan suatu produk baru yang dapat dimintakan hak patennya, pendapat ini adalah tidak benar. kenapa ?
Tugas 3
Pada saat para pengusaha eceran umumnya
mengalami penurunan penghasilan, The Hunter justru mengalami kenaikan besar.
Para eksekutif di Hunter menyatakan bahwa prestasi laba yang dicapai sebagian
besar karena gaya manajerial yang relatif baru yang menekankan pengambilan
keputusan melalui kelompok dan kebijakan personalia yang serupa dengan
kebijakan yang diterapkan oleh para pengusaha Jepang, dengan penekanan pada
jaminan pekerjaan (job security) dan hubungan akrab dengan para pegawai serta
dengan para langganan. Ketua Dewan Komisaris yang sekarang (tetapi orang ini
segera akan pensiun) mempraktekkan manajemen konsensus, yang memberikan
kesempatan luas bagi para manajer untuk ikut serta dalam hampir seluruh
keputusan penting. Hal ini, pada gilirannya, membantu para manajer memahami
hal-hal yang sedang terjadi di berbagai tingkat organisasi. Pada saat yang
sama, pendekatan tim memperlancar proses pengembangan para manajer. Sebagai
contoh, sebuah panitia menangani berbagai bidang kebijakan seperti isu-isu
strategis. Melalui partisipasi kelompok, para manajer muda mengenal berbagai
isu kritis yang dihadapi perusahaan. Meskipun para manajer umumnya di Hunter
merasa bahwa pendekatan manajemen kelompok berhasil baik, Jerry, salah seorang
manajer muda, tidak cukup optimis tentang pendekatan ini. Ia merasa para
manajer memboroskan waktu mereka dalam berbagai pertemuan panitia dan keputusan
kelompok bersifat kompromistis dan kurang optimal. Untuk menekankan pendapatnya
ia mengutip sejumlah klise tentang kelemahan panitia. Akan tetapi, koleganya
mengemukakan bahwa pendekatan tim menanggulangi hambatan departemental dan
memudahkan koordinasi di antara berbagai divisi. Mereka mengakui bahwa rencana
yang disusun oleh kelompok boleh jadi memerlukan banyak waktu, tetapi imlpementasinya
lebih cepat. Lebih lanjut, mereka mengemukakan bahwa pendekatan tim mendorong
para manajer untuk menggali lebih banyak alternatif dibandingkan dengan
pengambilan keputusan secara individual, dan orang-orang dengan kelompok usia
dan perspektif berbeda memiliki kesempatan memberi masukan (input)
masing-masing. Jerry tidak setuju dengan pendapat koleganya itu. Ia
mengemukakan bahwa pendekatan tim di Hunter hanya berhasil karena gaya
manajerial ketuanya dan segera setelah Ia (direkturnya yang akan segera pensiun)
mengundurkan diri, kolaborasi di kalangan para manajer akan tiba saat akhirnya.
Dari permasalahan di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja kelebihan dan kelemahan pendekatan keputusan kelompok? 2. Jika Anda disuruh memilih, Anda lebih setuju pendapat dari Jerry atau kolega dari Hunter? Alasannya ?
Dari permasalahan di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja kelebihan dan kelemahan pendekatan keputusan kelompok? 2. Jika Anda disuruh memilih, Anda lebih setuju pendapat dari Jerry atau kolega dari Hunter? Alasannya ?
Inisiasi 8 (21 April 2014 - 27 April 2014)
Fungsi-fungsi manajemen secara menyeluruh sudah
terlebih dahulu kita pelajari, maka untuk selanjutnya perlu kita ketahui
bagaimana cara pembuatan keputusan di dalam manajemen, karena pada bagian
permulaan dari modul-modul ini bahwa manajemen tidak dapat dilepaskan dengan
pembuatan keputusan (decision marking) yang selalu ada kaitan dengan
semua/berbagai aktivitas pada fungsi-fungsi manajemen karena itu keputusan
bukanlah suatu fungsi yang selalu bebas berdiri sendiri, tetapi selalu terikat
dengan fungsi-fungsi manajemen.
Tentunya setiap orang akan mengetahui pula tindakan
apa yang harus dijalankan tanpa perlu lagi membuat suatu keputusan apabila
didalam mencapai suatu tujuan diketahui dengan jelas apa yang akan terjadi.
Siapa yang membuat keputusan ?Teori-teori klasik
menyatakan bahwa keputusan-keputusan dapat dibentuk pada tingkatan yang paling
rendah dalam suatu organisasi, semakin dekat si pembuat keputusan terhadap
tindakan (action), maka semakin cepat suatu keputusan dapat dibuat. Dan tentu
saja, apabila terlalu banyak keputusan yang dibuat menyimpang dari batas yang
telah ditentukan, maka para eksekutif puncak akan semakin dibatasi dan eselon
yang dibawahnya akan mempunyai sedikit kesempatan untuk berinisiatif.
Sumber
Semoga Bermanfaat
NB:
Untuk download file dari 4shared, anda harus mempunyai akun 4shared dan melakukan login sebelum memulai proses download
Untuk download file dari 4shared, anda harus mempunyai akun 4shared dan melakukan login sebelum memulai proses download
0 comments:
Post a Comment