ISIP4212 - Pengantar Ilmu Politik
Miriam Budiardjo, 2007
Jakarta: Universitas Terbuka.
RINGKASAN MODUL 1
ILMU POLTIK RUANG LINGKUP DAN KONSEP
KEGIATAN BELAJAR 1
PERKEMBANGAN
ILMU POLITIK
Di yunani kuno pemikiran
politik ttg negara dan pemerintahan dimulai sekitar 450. SM. Seperti tercermin
dlm karya filsafat plato dan ariestoteles, mengemukakan gagasan bahwa dengan
menerapkan asas-asas penalaran thd masalah kemanusiaan. di cina dan india juga
mewariskan tulisan ttg negara dan pemerintahan spt : dharmasastra dan
arthasastra, maupun karya confucius dan mencius di cina
Di indonesia kita dapat
menemukan pemikiran mengenai negara dan pemerintahan dlm kitab Pararatan, Nagarakertagama,
dan babad tanah jawi
Ilmu politik dilihat
dari kerangka yg lebih luas - sebagai
pembahasan mengenai berbagai aspek kehidupan termasuk , kepercayaan,
pemerintahan, kenegaraan/kemasyarakatan sering disebut sering disebut sbg ilmu
tertua diantara ilmu sosial lainya.
Ilmu politik dilihat sbg
bagian dari ilmu sosial yg memiliki dasar ,kerangka, pusat perhatian dan
cakupan yg terinci lahir pada abad ke – 19
Perkembangan ilmu plitik
dipengaruhi oleh ilmu hukum : pusat kajian adalah negara yg dikenal dgn tradisi
yuridis formal berkemabang di jerman,austria dan prancis. Sedangkan di inggris
banyak dipengaruhi oleh filsafat moral. Inggris dan prancis kemudian menjadi
ujung tombak dlm perkembangan ilmu politik sebagai disiplin tersendiri setelah
dibentuk Ecole Libere des sciences...(1870) diprancis dan london school of
economics and....(1895) di inggris
Tradisi yuridis formal
yg dipengaruhi oleh ilmu hukum juga mempengaruhi kajian ilmu politik
diindonesia
Perkembangan ilmu plitik
di amerika berpijak pada : ide rasionalitas, yunani ; ide yuridis Romawi ; ide
kenegaraan jerman : ide-ide persamaan, kebebasan dan kekuasaan yg berasal dari inggris
dan prancis.
Ketidakpuasan
sarjana-sarjana amerika terhadap pendekatan yuridis menyebabkan mereka
berpaling pada pengumpulan fakta-fakta empirik.kemudian didukung oleh
perkembangan ilmu-ilmu sosial spt; psikologi dan sosiologi. APSA (asosiasi ilmu
politik amerika ) didirikan th 1904 sbg wadah untuk mengumpulkan fakta empirik.
Bersamaan berdirinya
APSA dua filsuf ; wiliam james dan john dewey memberikan sumbangan psikologi
ilmu politik dan dikenal sebagai pendekatan perilaku.
Bidang kajian ilmu politik
Menurut Andrew Heywood (1997) dlm bukunya
politics ,,ilmu politik di 4 bidang kajian utama
meliputi
|
|
1.
Teori politik
|
Definisi politik, pemerintahan, sistem dan rezim, ideologi
politik, demokrasi dan negara
|
2.
Bangsa-bangsa dan globalisasi
|
Bangsa dan nasionalisme, politik subnasional dan politik global
|
3.
Interaksi politik
|
Ekonomi dan masyarakat, budaya politik dan legitimasi,
perwakilan, pemilu partai politik, kelompok, kepentingan gerakan
|
4.
Mesin pemerintahan
|
Konstutusi, Hukum dan yudikatif, lembaga legislatif, eksekutif,
birokrasi, militer dan polisi
|
5.
Kebijakan dan kinerja
|
Proses kebijakan dan kinerja sistem
|
Dalam Contemporary political science yg
diterbitkan UNESCO ; ilmu politik dibagi 4 bidang kajian utama
meliputi
|
|
1.
Teori politik
|
Kajian undang undang dasar, konstitusionalisme dan sejarah
perkembangan pemikiran politik
|
2.
Lembaga politik
|
Studi undang-undang dasar, pemerintahan nasional, fungsi sosial
ekonomi dari pemerintah, perbandingan perkembangan ilmu politik
|
3.
Partai, golongan dan pendapat umum
|
Kajian atas partai politik, golongan dan asosiasi, partisipasi
warga, pendapat warga
|
4.
Hubungan international
|
Studi bidang politik international, organisasi dan administrasi
international serta hukum international
|
Jika kita bandingkan kedua rumusan ruang
lingkup politik diatas dapat disimpulkan
1.
Bidang pertama...teori politik merupakan
bahasan sistematika dan generalisasi-2 dari gejala politik ...kajiannya
bersifat spekulatif ( merenung – renung ), deskriptif/ menggambarkan, dan
komparatif / membandingkan
2.
Bidang kedua ...lembaga – lembaga politik,
mempelajari kinerja pemerintah... bidang ini erat kaitanya dgn teori politik
3.
Bidang ketiga ..lebih banyak mengunakan konsep
–konsep sosiologi dan psikologi dan sering menampilkan aspek dinamika dan
sering menonjolkan aspek dinamika politik massa.
Perkembangan lain dari
politik ialah : munculnya studi tentang pemabangunan politik (political development ).....> mengakaji
dampak pembangunan sosial ekonomi terhadap susunan masyarakat khususnya
bagaimana pengaruh lembaga politik terhadap perubahan yg terjadi dalam
masyarakat
Definisi – definisi ilmu politik
Secara umum politik
adalah : berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik/negara yg menyangkut
proses penentuan tujuan dari sistem dan bagaimana melaksanakan tujuan-tujuanya.
o
Heywood ....merumuskan politik scr luas sbg
keseluruhan aktivitas di mana masyarakat membuat, mempertahankan, dan membuat
amandemen aturan2 umum dimana mereka hidup
Pembuat Keputusan (decision Making )
Kebijakan umum ( public policies )
Wewenag ( authority )
Perumusan definisi ilmu politik
melibatkan beberapa aspek
a.
Negara/ state
Merupakan suatu organisasi dlm suatu
wilayah yg memiliki kekuasaan tertinggi yg sah dan di taati oleh rakyatnya Roger
F Soultau ; dlm bukunya introduction to
politics mengatakan Bahwa ; ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan
negara dan lembaga yg akan melaksankan tujuan itu.
b.
Kekuasaan
Adalah : kemampuan seseorang/ kelompok
untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain sesuai keinginan pelaku
*Harold D . laswell dan A. Kaplan : ilmu
politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan
*W.A Robson : ilmu politik mempelajari
kekuasaan dalam masyarakat...yaitu bersifat hakiki, dasar, proses-proses ruang
lingkup dam hasil- hasil.
*Ossip K. Flectheiem : ilmu politik
adalah ilmu sosial yg mempelajarii sifat dan tujuan dari negara sejauh negara
mrp organisasi kekuasaan
c.
Pengambil keputusan dan kebijakan publik
Sebagai konsep ilmu politik, melibatkan
keputusan yg diambil scr kolektif dan mengikat warga masyarakat
* Harold D . laswell : who gets what,
when and how ( siapa mengambil keputusan dan untuk siapa keputusan itu dibuat )
*Joice Mitchel >>politik adalah
pengambilan keputusan kolektif/pembuat kebijakan umum untuk masyarakat
seutuhnya
*Hoogerweff : kebijakan umum ditafsirkan
sebagai kebijakan untuk membangun masyarakat scr terarah melalui pemakaian
kekuasaan
*Easton : kehidupan politik mencakup
bermacam macam kegiatan yg mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu
d.
Kompromi dan konsensus
*Bernard Crick : karena konflik tdk bisa
dihindari maka saat kelompok-2 sosial dlm masyarakat yg bertentangan sama-sama
memiliki kekuasaan maka mereka tidak bisa dihancurkan begitu saja tetapi dpt
dipecahkan melalui kompromi. Politik dalam hal ini dianggap sbg kekuatan
penuntun menuju keberadaban yg menjauhakan masyarakat dari pertumpahan darah
e.
Pembagian/alokasi
Pembagian/distribusi dan Alokasi yg
dimaksudkan adalah : pembagian dan penjatahan nilai nilai dlm masyarakat
Politik adalah pemabgian dan
pengalokasian nilai secara mengikat
Nilai dlm ilmu-ilmu politik diartikan sbg
sesuatu yg dianggap baik dan benar, sesuatu yg diinginkan/ sesuatu yg memiliki
harga
Kegiatan
belajar 2
Konsep – Konsep Politik
Konsep adalah : unsur
penelitian yang terpenting dan merupakan sesuatau yg digunakan para peneliti
untuk lebih mengert dunia sekelilingnya.
Dalam ilmu politik kita
juga mengenal beberapa konsep, yang dinamakan konsep politik. Para filsuf
politik misalnya mencaribesensi dari konsep politik seperti kebenaran,
hukum/keadilan. Sedangkan para sarjana politik modern lebih cenderung ke
konsep-konsep seperti : masyarakat, negara/sistem politik, pemerintah,
legitimasi.
A. Masyarakat
Pengertian masyarakat
*Robert Mc iver :
masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yg ditata.
*Harold J Laski :
masyarakat adalah sekelompok mausia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk
mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
B. Negara
*Robert Mc, Iver negara : asosiasi yg menyelenggarakan penertiban
di dalam suatu masyarakat dlm suatu wilayah, dengan berdasarkan pd sistem hukum
yg diselengarakan oleh suatu pemerintah yg untuk maksud tersebut diberikan
kekuasaan untuk memaksa
*Max Weber : masyarakat yg mempunyai monopoli untuk menggunakan
kekerasan fisik scr sah dalam suatu wilayah tertentu
*Robert H. Soltau : negaralah yg mengatur/mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat
*Andrew Heywood : 5 ciri negara
1.
memiliki kedaulatan
2. Pengakuan sbg institusi publik
3. memiliki kekuasaan yg sah
4. dominasi yg didukung oleh penggunaan
kohensif
5. mrp suatu asosiasi teritorial dgn
batas-batas geografis yg scr yuridis diakui domestik/global
C. Wilayah
Merupakan batas
geografis di dalam mana negara masih dapat memaksa kekuasaanya baik mengunakan
kekerasan yg sah, monopoli, maupun memberlakukan ketentuan perundang-undangan
yg berlaku
* menurut hukum
international 1982 batas wilayah laut indonesia 12 mil dari pantai dan 200 mil
mrp zona ekonomi eksklusif
D. Penduduk
Merupakan
seseorang/sekelompok org yg karena keberadaanya dlm wilayah tertentu,
diwajibkan mematuhi segenap ketentuan perundangan yg berlaku dlm wilayah tsb.
E. Pemerintah
Merupakan organisasi yg
berwenang untuk memutuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yg mengikat
bagi seluruh penduduknya.
Perbedaan konsep negara
dan pemerintahan menurut Heywood:
1. Ruang lingkup negara lebih luas
(extensive)
Pemerintah
: bagian dari negara yg terdiri dari semua institusi pada ruang publik
2. Negara adalah : entitas yg kontinu bahkan
sering kali permanen sedangkan pemerintah bersifat sementara karena terus
menerus berganti
3. Pemerintah adalah ; pelaksana otoritas
negara sbg otak negara
4. Negara menjalankan otoritasnya yg
impersonal dimana staf birokrasi direkrut dan dilaih untuk bisa bersikap netral
5. Secara teoritis negara wemakili
kepentingan masyarakat dan pemerintah mewakili sebagian kelompok yg pada saat
itu sedang berkuasa
F. Kedaulatan
Merupakan kekuasaan
tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang2 dgn semua cara
*Roger H tujuan Negara :
memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas
mungkin
*Harold J. : menciptakan
keadaan dimana rakyat dpt mencapai keinginannya scr maksimal
Setiap negara, terlepas
dari ideologi yg dianut memiliki beberapa fungsi minimum yaitu :
1. Menyelenggarakan penertiban/law and order
2. Mengusahakan kesejahteraan rakyatnya
3. Menyelengarakan pertahanan
4. Melaksanakan keadilan
G. Kekuasaan
Secara umum kekuasaan
diartikan : sbg kemampuan seseorang/sekelompok org dgn menggunakan sumber daya
tertentu untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/sekelompok org sesuai dgn
keinginan
Kekuasaan ,sbg kemampuan
untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, menurut keith Boulding memiliki
beberapa bentuk perwujudan yaitu :
1. Pengaruh/influence berupa loyalitas dan
komitmen
2. Pertukaran dengan keuntungan mutual/deal
atau kesepakatan
3. Kekuasaan sbg kekuasaan dlm bentuk keras
berupa paksaan/intimidasi
Sumber-sumber daya
kekuasaan politik terdiri dari :
a. Fisik dalam penguasaan senjata
b. Ekonomi
c. Normatif ; tradisi, moralitas religius,
legitimasi, dan wewenang
d. Personal ; karisma, daya tarik, dan
popularitas
e. Keahlian ; informasi, pengetahuan,
teknologi, dan intelegensi
*kekuasaan Politik adalah : kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan
umum (pemerintah), baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan
tujuan pemegang kekuasaan sendiri
*Ossip K. Flectheim Kekuasaan sosial adalah : keseluruhan dari
kemampuan hubungan2 dan proses-proses yg menghasilakan ketaatan dari pihak
lain, untuk tujuan yg telah ditetapkan oleh pemegang kekuasaan.
Dari pengertian diatas
terlihat bahwa kekuasaan politik hanya merupakan bagian dari kekuasaan sosial.
Kekuasaan politik
dibedakan menjadi 2 macam ;
1.
Bagian dari kekuasaan sosial yg terwujud dlm
negara : presiden, MA, DPR
2.
Bagian dari kekuasaan sosial yg ditunjukkan
kepada negara ; organisasi politik, organisasi agama, organisasi minoritas
H. Legitimasi
Terkait
sangat erat dengan penerapan kekuasaan sah/legitimate atau tidak
sah/illegitimate
*Max
Weber terdapat 3 model legitimasi :
1. model
Tradisional .... diberikan oleh masyarakat berdasarkan tradisi yg sudah
mengakar
2. model
kharismatik..... didasarkan kualitas personal seorang pemimipin
3. legal
– rasional ....didasarkan pada peraturan legal formal yg mendasari kekuasaan
seorg pemimpin
*Leslie
Holmes (1993) mengembangkan legitimasi menjadi 10 model
Teori
|
|
1. Traditional
klasik/old traditional
|
Sama
dgn model Max Weber
|
2. Karismatik
|
|
3. Tujuan
rasional/goal rational
|
|
4. Eudemonic
|
Mendapatkan
legitimasi jika penguasa mampu memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan
|
5. Nasionalis/official
nationalist
|
Penguasa
mendapatkan legitimasi masyarakat saat saat penguasa dapat membela
kepentingan nasional
|
6. Traditional
baru/new traditional
|
Penguasa
baru mendapatkan legitimasi dgn mengacu kembali dasar-dasar tradisi lama yg
masih dipegang oleh masyarakat luas
|
7. Legal
rasional
|
|
8. Pengakuan
formal
|
Pengakuan
yg diberikan dunia international
|
9. Dukungan
formal
|
|
10. Keberadaan
panutan eksternal
|
Kegiatan
Belajar 3
Sistem politik
Sistem
politik menyangkut proses-proses dan kegiatan politik. Sistem politik terdiri
dari bagian-bagian yg saling bergantung satu sama lainnya/interpendenment. Untuk
itu perlu diperhatikan “:
1. Bahwa setiap perubahan dlm suatu bagian
dlm sistem akan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem
2. Sistem itu bekerja dlm suatu lingkungan
tertentu yg lebih luas dan ada perbatasan antara masing-masing sistem
Sistem
politik disebut juga sistem terbuka, sehingga terbuka pula bagi pengaruh yg
berasal dari lingkungannya
Aristoteles
membuat sistem klasifikasi politik klasik yg didasarkan pada 2 dimensi : siapa
yang mendapat manfaat dan siapa yg memerintah. Dalam konsep politik selalu akan
ditemukan ,,,proses, struktur, dan fungsi. :
*Proses
: pola-pola ( Sosial dan Politik) yg dibuat manusia dlm mengatur hubungan-2
antara satu sama yg lain.
*Struktur
: mencakup lembaga formal spt ; parlemen dan informal spt ;jaringan komunikasi
*Fungsi
: membuat keputusan yg mengikat seluruh masyarakat spt kebijakan umum dan
pengalokasian nilai-nilai dlm masyarakat. Disebut juga OUTPUT sistem politik
Variabel
penting dalam sistem politik :
pengertian
|
|
1. Kekuasaan
|
Cara untuk mencapai hasil yg diinginkan
dlm alokasi sumber daya dlm kelompok masyarakat
|
2. Kepentingan
|
Tujuan yg ingin dikejar oleh pelaku
politik
|
3. Kebijakan
|
Hasil interaksi antara kekuasaan dan
kepentingan ,,,,bentuk perundang-undangan
|
4. Budaya
politik
|
Orientasi subjektif individu thd sistem
politik
|
A. Pendekatan – pendekatan sistem politik
*David
Apter dan Charles F andrian (1968) menguraikan 3 kelompok pendekatan pada awal
1980-an
1.
pendekatan normatif
|
Fokus kajian nilai yg diinginkan dlm
masyarakat, pendekatan ini mempelajari norma-norma dlm bentuk aturan, hak dan
kewajiban, menggunakan seluruh masyarakat sbg unit analisinya
|
2.
Pendekatan struktural
|
Mempunyai 5 penekanan “
a.
Legal formal : mempelajari administratif dan
institusi negara kolonial sbelum perang dunia ke 2
b.
Struktur2 international : partai politik,
pegawai negri, konstitusi
c.
Kelompok baik formal maupun informal
d.
Struktur dan fungsi yg membentuk sistem yg
saling terkait
e.
Struktur dlm bentuk kelas menurut analisis
ekonomi marxis
|
3.
Pendekatan perilaku
|
Problema yg terkait dgn proses
pembelajaran, sosialisasi, motivasi, persepsi sikap terhadap otoritas dan
pertimbangan sikap lain
|
B. Berbagai pendekatan dalam ilmu politik
1. Pendekatan legal/institusional
o
Berkembang diakhir abad 19
o
Pokok bahasan mencakup unsur-unsur legal dan institutional
mis : sifat undang2, masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan formal dan
yuridis
o
Fokus kajian :
a. Pendekatan tradisional menggambarkan
struktur politik formal tanpa berusaha membandingkan
b. Tidak menaruh perhatian pada organisasi2
informal
c. Tidak hendak menguji kesesuaian antara
apa yg tertulis dlm dokumen formal dgn kenyataan praktik
d. Cenderung mempelajari evolusi institusi2
formal
e. Cenderung mengkaji negara secara
individual satu persatu tdk membandingkan dgn negara lain
Pedekatan
ini juga sering dikritik karena :
a. Pendekatan terlalu normatif ( norma –
norma barat sebagai standart )
b. Analisis dalam pendekatan ini tdk
membedakan antara fakta dan norma
c. Label parokhialisme/etnosentrisme
d. Sifat nya statis
ü Pertengahan abad 1930 diamerika muncul
mazhab chicago dgn tokoh : charles meriam dan Harold laswell : mempelopori
pandangan bahwa esensi politik adalah kekuasaan, terutama kekuasaan untuk
menentukan kebijakan.
2. Pendekatan perilaku dan pasca perilaku
Merupakan
reaksi terhadap teori yg dikembang dgn menggunakan pendekatan
legal/institusional. Muncul setelah perang dunia kedua
ü Tujuanya menurut eulau : untuk
menjelaskan mengapa orang melakukan tingkah laku politik tertentu bagaimana
dampaknya terhadap proses dan sistem politik
ü Tidak Memperlakukan lembaga formal sbg
titik central
ü Tidak hanya mengamati perilaku perorangan
tetapi juga organisasi
ü Cenderung bersifat kuatitatif,
interdisipliner membandingkan beberapa negara
ü Mempelajari faktor pribadi, budaya,
sosiologi dan psikologi
Pendekatan
ini dapat diidentifikasikan sbb:
o
Menampilkan keteraturan/regularitas
o
Menbedakan scr jelas antara norma dan fakta
o
Analisisnya bebas nilai tdk boleh dipengaruhi
nilai-nilai pribadi
o
Penelitianya bersifat sistematis dan cenderung
dan cenderung theory building
o
Harus bersifat murni ,kajian terapan yaitu :
mencari penyelesaian masalah dan penyusunan rencana perbaikan
Kritik
terhadap pendekatan ini :
o
Permasalahan diskriminasi ras, perlombaan
persenjataan dan keterlibatan amerika terhadap perang vietnam
o
Tokoh tokoh
pasca perilaku yang dipengaruhi
tokoh – tokoh marxis : hebert marcuse, dan jean paul sartre
3. Pendekatan Neo marxis
Kelompok
neo marxis sangat kritis terhadap komunisme maupun sejumplah aspek dlm
masyarakat kapitalis.
o
Dikembangkan dlm kerangka holistik :
keseluruhan gejala sosial mrp suatu kesatuan yg tdk terpisahkan satu dgn yg
lain.
o
Fokus analisis : kekuasaan serta konflik yg
terjadi dalam negara
Kelompok
neo marxis :
o
Frankfurter schule yg berkembang di prancis
berdiri :
Mengutamakan
analisis interdisipliner diantara bidang2 ilmu , sosiologi, filsafat, ekonomi
dan sejarah TOKOH : jean P santre, Louis althuser, ralph milliband, steven
lukacs, nicolas poulaantazs dan JJ Oconnor
o
Mazhab frankruft didirikan di jerman 1923 ;
Marx
horkheimer ( 1895 – 1973 ), Theodor adorno ( 1903 – 1969 ), herbert marcuse (
1898-1979 ) dan jurgen habemas
Kritik
terhadap pandangan kelompok ini :
o
Lebih cenderung mengecam sarjana BORJUIS bukan membentuk
teori baru
o
Kurang melakukan penelitian empirik yg tdk
nampak
o
Neo marxis kontemporer mrp ciptaan teoritis
sosial yg berasal dari kampus
4. Pendekatan pilihan rasional
Pendekatan
ini dikenal sbg pilihan rasional
o
Ekonomi politik mrp bentuk perkembangan variasi
analisis rational choice, public choice dan colective choice
o
Pandangan ini memperlihatkan keterkaitan erat
antara politik dan ekonomi
o
Optimalisasi kepentingan dan efisiensi mrp inti
dari teori rational choice
Kritik
terhadap pandangan ini :
o
Manusia tidaklah selalu rasional dan sering tdk
mempunyai skala preferensi
o
Pemikiran ttg sifat individualistik dan
materialistik manusia terlalu berlebihan
Ada
dua reaksi atas munculnya pendekatan ini :
1. Munculnya perhatian pada persoalan
keadilan, persamaan hak dan moralitas ( John Rawls )
2. Meningkatnya perhatian pada dan keinginan
negara untuk meningkatkan peran negara di masa modern.
5. Pendekatan institusional baru
o
Muncul sbg reaksi terhadap pendekatan
sebelumnya
o
Perhatian utama adalah pada negara dan institusi-institusinya.
o
Pendekatan ini menolak pandangan yg melihat
negara sbg aktor politik pilihan mereka
o
Bagi pendekatan ini negara sebagai instirusi
merupakan aktor tersendiri yg independen dari dan tdk merepresentasikan
kelas/kelompok yg berada dlm masyarakat
0 comments:
Post a Comment