Wednesday, May 7, 2014

Ringkasan Materi Modul ISIP4212 - Pengantar Ilmu Politik Modul 1



ISIP4212 - Pengantar Ilmu Politik
Miriam Budiardjo,  2007
Jakarta: Universitas Terbuka.

RINGKASAN MODUL 1
ILMU POLTIK RUANG LINGKUP DAN KONSEP

KEGIATAN BELAJAR 1
PERKEMBANGAN ILMU POLITIK
      Di yunani kuno pemikiran politik ttg negara dan pemerintahan dimulai sekitar 450. SM. Seperti tercermin dlm karya filsafat plato dan ariestoteles, mengemukakan gagasan bahwa dengan menerapkan asas-asas penalaran thd masalah kemanusiaan. di cina dan india juga mewariskan tulisan ttg negara dan pemerintahan spt : dharmasastra dan arthasastra, maupun karya confucius dan mencius di cina
      Di indonesia kita dapat menemukan pemikiran mengenai negara dan pemerintahan dlm kitab Pararatan, Nagarakertagama, dan babad tanah jawi
      Ilmu politik dilihat dari kerangka yg lebih luas  - sebagai pembahasan mengenai berbagai aspek kehidupan termasuk , kepercayaan, pemerintahan, kenegaraan/kemasyarakatan sering disebut sering disebut sbg ilmu tertua diantara ilmu sosial lainya.
      Ilmu politik dilihat sbg bagian dari ilmu sosial yg memiliki dasar ,kerangka, pusat perhatian dan cakupan yg terinci lahir pada abad ke – 19
      Perkembangan ilmu plitik dipengaruhi oleh ilmu hukum : pusat kajian adalah negara yg dikenal dgn tradisi yuridis formal berkemabang di jerman,austria dan prancis. Sedangkan di inggris banyak dipengaruhi oleh filsafat moral. Inggris dan prancis kemudian menjadi ujung tombak dlm perkembangan ilmu politik sebagai disiplin tersendiri setelah dibentuk Ecole Libere des sciences...(1870) diprancis dan london school of economics and....(1895) di inggris
      Tradisi yuridis formal yg dipengaruhi oleh ilmu hukum juga mempengaruhi kajian ilmu politik diindonesia
      Perkembangan ilmu plitik di amerika berpijak pada : ide rasionalitas, yunani ; ide yuridis Romawi ; ide kenegaraan jerman : ide-ide persamaan, kebebasan dan kekuasaan yg berasal dari inggris dan prancis.
      Ketidakpuasan sarjana-sarjana amerika terhadap pendekatan yuridis menyebabkan mereka berpaling pada pengumpulan fakta-fakta empirik.kemudian didukung oleh perkembangan ilmu-ilmu sosial spt; psikologi dan sosiologi. APSA (asosiasi ilmu politik amerika ) didirikan th 1904 sbg wadah untuk mengumpulkan fakta empirik.
      Bersamaan berdirinya APSA dua filsuf ; wiliam james dan john dewey memberikan sumbangan psikologi ilmu politik dan dikenal sebagai pendekatan perilaku.

Bidang kajian ilmu politik
Menurut Andrew Heywood (1997) dlm bukunya politics ,,ilmu politik di 4 bidang kajian utama


meliputi
1.    Teori politik
Definisi politik, pemerintahan, sistem dan rezim, ideologi politik, demokrasi dan negara
2.    Bangsa-bangsa dan globalisasi
Bangsa dan nasionalisme, politik subnasional dan politik global
3.    Interaksi politik
Ekonomi dan masyarakat, budaya politik dan legitimasi, perwakilan, pemilu partai politik, kelompok, kepentingan gerakan
4.    Mesin pemerintahan
Konstutusi, Hukum dan yudikatif, lembaga legislatif, eksekutif, birokrasi, militer dan polisi
5.    Kebijakan dan kinerja
Proses kebijakan dan kinerja sistem

Dalam Contemporary political science yg diterbitkan UNESCO ; ilmu politik dibagi 4 bidang kajian utama

meliputi
1.    Teori politik
Kajian undang undang dasar, konstitusionalisme dan sejarah perkembangan pemikiran politik
2.    Lembaga politik
Studi undang-undang dasar, pemerintahan nasional, fungsi sosial ekonomi dari pemerintah, perbandingan perkembangan ilmu politik
3.    Partai, golongan dan pendapat umum
Kajian atas partai politik, golongan dan asosiasi, partisipasi warga, pendapat warga
4.    Hubungan international
Studi bidang politik international, organisasi dan administrasi international serta hukum international
Jika kita bandingkan kedua rumusan ruang lingkup politik diatas dapat disimpulkan
1.     Bidang pertama...teori politik merupakan bahasan sistematika dan generalisasi-2 dari gejala politik ...kajiannya bersifat spekulatif ( merenung – renung ), deskriptif/ menggambarkan, dan komparatif / membandingkan
2.     Bidang kedua ...lembaga – lembaga politik, mempelajari kinerja pemerintah... bidang ini erat kaitanya dgn teori politik
3.     Bidang ketiga ..lebih banyak mengunakan konsep –konsep sosiologi dan psikologi dan sering menampilkan aspek dinamika dan sering menonjolkan aspek dinamika politik massa.

      Perkembangan lain dari politik ialah : munculnya studi tentang pemabangunan politik  (political development ).....> mengakaji dampak pembangunan sosial ekonomi terhadap susunan masyarakat khususnya bagaimana pengaruh lembaga politik terhadap perubahan yg terjadi dalam masyarakat

Definisi – definisi ilmu politik
      Secara umum politik adalah : berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik/negara yg menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem dan bagaimana melaksanakan tujuan-tujuanya.
o   Heywood ....merumuskan politik scr luas sbg keseluruhan aktivitas di mana masyarakat membuat, mempertahankan, dan membuat amandemen aturan2 umum dimana mereka hidup
Pembuat Keputusan (decision Making )
Kebijakan umum ( public policies )
Wewenag ( authority )
          Perumusan definisi ilmu politik melibatkan beberapa aspek
a.     Negara/ state
Merupakan suatu organisasi dlm suatu wilayah yg memiliki kekuasaan tertinggi yg sah dan di taati oleh rakyatnya Roger F Soultau ;  dlm bukunya introduction to politics mengatakan Bahwa ; ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga yg akan melaksankan tujuan itu.
b.    Kekuasaan
Adalah : kemampuan seseorang/ kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/kelompok lain sesuai keinginan pelaku
*Harold D . laswell dan A. Kaplan : ilmu politik mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan
*W.A Robson : ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat...yaitu bersifat hakiki, dasar, proses-proses ruang lingkup dam hasil- hasil.
*Ossip K. Flectheiem : ilmu politik adalah ilmu sosial yg mempelajarii sifat dan tujuan dari negara sejauh negara mrp organisasi kekuasaan
c.     Pengambil keputusan dan kebijakan publik
Sebagai konsep ilmu politik, melibatkan keputusan yg diambil scr kolektif dan mengikat warga masyarakat
* Harold D . laswell : who gets what, when and how ( siapa mengambil keputusan dan untuk siapa keputusan itu dibuat )
*Joice Mitchel >>politik adalah pengambilan keputusan kolektif/pembuat kebijakan umum untuk masyarakat seutuhnya
*Hoogerweff : kebijakan umum ditafsirkan sebagai kebijakan untuk membangun masyarakat scr terarah melalui pemakaian kekuasaan
*Easton : kehidupan politik mencakup bermacam macam kegiatan yg mempengaruhi cara untuk melaksanakan kebijakan itu

d.    Kompromi dan konsensus
*Bernard Crick : karena konflik tdk bisa dihindari maka saat kelompok-2 sosial dlm masyarakat yg bertentangan sama-sama memiliki kekuasaan maka mereka tidak bisa dihancurkan begitu saja tetapi dpt dipecahkan melalui kompromi. Politik dalam hal ini dianggap sbg kekuatan penuntun menuju keberadaban yg menjauhakan masyarakat dari pertumpahan darah
e.     Pembagian/alokasi
Pembagian/distribusi dan Alokasi yg dimaksudkan adalah : pembagian dan penjatahan nilai nilai dlm masyarakat
Politik adalah pemabgian dan pengalokasian nilai secara mengikat
Nilai dlm ilmu-ilmu politik diartikan sbg sesuatu yg dianggap baik dan benar, sesuatu yg diinginkan/ sesuatu yg memiliki harga

Kegiatan belajar 2
Konsep – Konsep Politik
      Konsep adalah : unsur penelitian yang terpenting dan merupakan sesuatau yg digunakan para peneliti untuk lebih mengert dunia sekelilingnya.
      Dalam ilmu politik kita juga mengenal beberapa konsep, yang dinamakan konsep politik. Para filsuf politik misalnya mencaribesensi dari konsep politik seperti kebenaran, hukum/keadilan. Sedangkan para sarjana politik modern lebih cenderung ke konsep-konsep seperti : masyarakat, negara/sistem politik, pemerintah, legitimasi.
A.    Masyarakat
      Pengertian masyarakat
      *Robert Mc iver : masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yg ditata.
      *Harold J Laski : masyarakat adalah sekelompok mausia yang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
B.    Negara
*Robert Mc, Iver negara : asosiasi yg menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dlm suatu wilayah, dengan berdasarkan pd sistem hukum yg diselengarakan oleh suatu pemerintah yg untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan untuk memaksa
*Max Weber : masyarakat yg mempunyai monopoli untuk menggunakan kekerasan fisik scr sah dalam suatu wilayah tertentu
*Robert H. Soltau : negaralah yg mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat
*Andrew Heywood : 5 ciri negara
1.     memiliki kedaulatan
2.     Pengakuan sbg institusi publik
3.     memiliki kekuasaan yg sah
4.     dominasi yg didukung oleh penggunaan kohensif
5.     mrp suatu asosiasi teritorial dgn batas-batas geografis yg scr yuridis diakui domestik/global
C.    Wilayah
      Merupakan batas geografis di dalam mana negara masih dapat memaksa kekuasaanya baik mengunakan kekerasan yg sah, monopoli, maupun memberlakukan ketentuan perundang-undangan yg berlaku
      * menurut hukum international 1982 batas wilayah laut indonesia 12 mil dari pantai dan 200 mil mrp zona ekonomi eksklusif
D.    Penduduk
      Merupakan seseorang/sekelompok org yg karena keberadaanya dlm wilayah tertentu, diwajibkan mematuhi segenap ketentuan perundangan yg berlaku dlm wilayah tsb.
E.    Pemerintah
      Merupakan organisasi yg berwenang untuk memutuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yg mengikat bagi seluruh penduduknya.
      Perbedaan konsep negara dan pemerintahan menurut Heywood:
1.     Ruang lingkup negara lebih luas (extensive)
Pemerintah : bagian dari negara yg terdiri dari semua institusi pada ruang publik
2.     Negara adalah : entitas yg kontinu bahkan sering kali permanen sedangkan pemerintah bersifat sementara karena terus menerus berganti
3.     Pemerintah adalah ; pelaksana otoritas negara sbg otak negara
4.     Negara menjalankan otoritasnya yg impersonal dimana staf birokrasi direkrut dan dilaih untuk bisa bersikap netral
5.     Secara teoritis negara wemakili kepentingan masyarakat dan pemerintah mewakili sebagian kelompok yg pada saat itu sedang berkuasa
F.    Kedaulatan
      Merupakan kekuasaan tertinggi untuk membuat dan melaksanakan undang2 dgn semua cara
      *Roger H tujuan Negara : memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin
      *Harold J. : menciptakan keadaan dimana rakyat dpt mencapai keinginannya scr maksimal
      Setiap negara, terlepas dari ideologi yg dianut memiliki beberapa fungsi minimum yaitu :
1.     Menyelenggarakan penertiban/law and order
2.     Mengusahakan kesejahteraan rakyatnya
3.     Menyelengarakan pertahanan
4.     Melaksanakan keadilan
G.   Kekuasaan
      Secara umum kekuasaan diartikan : sbg kemampuan seseorang/sekelompok org dgn menggunakan sumber daya tertentu untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang/sekelompok org sesuai dgn keinginan
      Kekuasaan ,sbg kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, menurut keith Boulding memiliki beberapa bentuk perwujudan yaitu :
1.     Pengaruh/influence berupa loyalitas dan komitmen
2.     Pertukaran dengan keuntungan mutual/deal atau kesepakatan
3.     Kekuasaan sbg kekuasaan dlm bentuk keras berupa paksaan/intimidasi

      Sumber-sumber daya kekuasaan politik terdiri dari :
a.     Fisik dalam penguasaan senjata
b.     Ekonomi
c.     Normatif ; tradisi, moralitas religius, legitimasi, dan wewenang
d.     Personal ; karisma, daya tarik, dan popularitas
e.     Keahlian ; informasi, pengetahuan, teknologi, dan intelegensi
*kekuasaan Politik adalah : kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan umum (pemerintah), baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan pemegang kekuasaan sendiri
*Ossip K. Flectheim Kekuasaan sosial adalah : keseluruhan dari kemampuan hubungan2 dan proses-proses yg menghasilakan ketaatan dari pihak lain, untuk tujuan yg telah ditetapkan oleh pemegang kekuasaan.
      Dari pengertian diatas terlihat bahwa kekuasaan politik hanya merupakan bagian dari kekuasaan sosial.
      Kekuasaan politik dibedakan menjadi 2 macam ;
1.     Bagian dari kekuasaan sosial yg terwujud dlm negara : presiden, MA, DPR
2.     Bagian dari kekuasaan sosial yg ditunjukkan kepada negara ; organisasi politik, organisasi agama, organisasi minoritas
H.    Legitimasi
Terkait sangat erat dengan penerapan kekuasaan sah/legitimate atau tidak sah/illegitimate
*Max Weber terdapat 3 model legitimasi :
1. model Tradisional .... diberikan oleh masyarakat berdasarkan tradisi yg sudah mengakar
2. model kharismatik..... didasarkan kualitas personal seorang pemimipin
3. legal – rasional ....didasarkan pada peraturan legal formal yg mendasari kekuasaan seorg pemimpin

*Leslie Holmes (1993) mengembangkan legitimasi menjadi 10 model
Teori

1.     Traditional klasik/old traditional
Sama dgn model Max Weber
2.     Karismatik
3.     Tujuan rasional/goal rational
4.     Eudemonic
Mendapatkan legitimasi jika penguasa mampu memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan
5.     Nasionalis/official nationalist
Penguasa mendapatkan legitimasi masyarakat saat saat penguasa dapat membela kepentingan nasional
6.     Traditional baru/new traditional
Penguasa baru mendapatkan legitimasi dgn mengacu kembali dasar-dasar tradisi lama yg masih dipegang oleh masyarakat luas
7.     Legal rasional

8.     Pengakuan formal
Pengakuan yg diberikan dunia international
9.     Dukungan formal
10. Keberadaan panutan eksternal

Kegiatan Belajar 3
Sistem politik
      Sistem politik menyangkut proses-proses dan kegiatan politik. Sistem politik terdiri dari bagian-bagian yg saling bergantung satu sama lainnya/interpendenment. Untuk itu perlu diperhatikan “:
1.     Bahwa setiap perubahan dlm suatu bagian dlm sistem akan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem
2.     Sistem itu bekerja dlm suatu lingkungan tertentu yg lebih luas dan ada perbatasan antara masing-masing sistem
      Sistem politik disebut juga sistem terbuka, sehingga terbuka pula bagi pengaruh yg berasal dari lingkungannya
      Aristoteles membuat sistem klasifikasi politik klasik yg didasarkan pada 2 dimensi : siapa yang mendapat manfaat dan siapa yg memerintah. Dalam konsep politik selalu akan ditemukan ,,,proses, struktur, dan fungsi. :
      *Proses : pola-pola ( Sosial dan Politik) yg dibuat manusia dlm mengatur hubungan-2 antara satu sama yg lain.
      *Struktur : mencakup lembaga formal spt ; parlemen dan informal spt ;jaringan komunikasi
      *Fungsi : membuat keputusan yg mengikat seluruh masyarakat spt kebijakan umum dan pengalokasian nilai-nilai dlm masyarakat. Disebut juga OUTPUT sistem politik

      Variabel penting dalam sistem politik :

pengertian
1.     Kekuasaan
Cara untuk mencapai hasil yg diinginkan dlm alokasi sumber daya dlm kelompok masyarakat
2.     Kepentingan
Tujuan yg ingin dikejar oleh pelaku politik
3.     Kebijakan
Hasil interaksi antara kekuasaan dan kepentingan ,,,,bentuk perundang-undangan
4.     Budaya politik
Orientasi subjektif individu thd sistem politik

A.    Pendekatan – pendekatan sistem politik
*David Apter dan Charles F andrian (1968) menguraikan 3 kelompok pendekatan pada awal 1980-an
1.      pendekatan normatif
Fokus kajian nilai yg diinginkan dlm masyarakat, pendekatan ini mempelajari norma-norma dlm bentuk aturan, hak dan kewajiban, menggunakan seluruh masyarakat sbg unit analisinya
2.     Pendekatan struktural
Mempunyai 5 penekanan “
a.     Legal formal : mempelajari administratif dan institusi negara kolonial sbelum perang dunia ke 2
b.    Struktur2 international : partai politik, pegawai negri, konstitusi
c.     Kelompok baik formal maupun informal
d.    Struktur dan fungsi yg membentuk sistem yg saling terkait
e.     Struktur dlm bentuk kelas menurut analisis ekonomi marxis
3.     Pendekatan perilaku
Problema yg terkait dgn proses pembelajaran, sosialisasi, motivasi, persepsi sikap terhadap otoritas dan pertimbangan sikap lain
B.    Berbagai pendekatan dalam ilmu politik
1.     Pendekatan legal/institusional
o   Berkembang diakhir abad 19
o   Pokok bahasan mencakup unsur-unsur legal dan institutional mis : sifat undang2, masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan formal dan yuridis
o   Fokus kajian :
a.     Pendekatan tradisional menggambarkan struktur politik formal tanpa berusaha membandingkan
b.     Tidak menaruh perhatian pada organisasi2 informal
c.     Tidak hendak menguji kesesuaian antara apa yg tertulis dlm dokumen formal dgn kenyataan praktik
d.     Cenderung mempelajari evolusi institusi2 formal
e.     Cenderung mengkaji negara secara individual satu persatu tdk membandingkan dgn negara lain
      Pedekatan ini juga sering dikritik karena :
a.     Pendekatan terlalu normatif ( norma – norma barat sebagai standart )
b.     Analisis dalam pendekatan ini tdk membedakan antara fakta dan norma
c.     Label parokhialisme/etnosentrisme
d.     Sifat nya statis
ü  Pertengahan abad 1930 diamerika muncul mazhab chicago dgn tokoh : charles meriam dan Harold laswell : mempelopori pandangan bahwa esensi politik adalah kekuasaan, terutama kekuasaan untuk menentukan kebijakan.
2.     Pendekatan perilaku dan pasca perilaku
Merupakan reaksi terhadap teori yg dikembang dgn menggunakan pendekatan legal/institusional. Muncul setelah perang dunia kedua
ü  Tujuanya menurut eulau : untuk menjelaskan mengapa orang melakukan tingkah laku politik tertentu bagaimana dampaknya terhadap proses dan sistem politik
ü  Tidak Memperlakukan lembaga formal sbg titik central
ü  Tidak hanya mengamati perilaku perorangan tetapi juga organisasi
ü  Cenderung bersifat kuatitatif, interdisipliner membandingkan beberapa negara
ü  Mempelajari faktor pribadi, budaya, sosiologi dan psikologi
          Pendekatan ini dapat diidentifikasikan sbb:
o   Menampilkan keteraturan/regularitas
o   Menbedakan scr jelas antara norma dan fakta
o   Analisisnya bebas nilai tdk boleh dipengaruhi nilai-nilai pribadi
o   Penelitianya bersifat sistematis dan cenderung dan cenderung theory building
o   Harus bersifat murni ,kajian terapan yaitu : mencari penyelesaian masalah dan penyusunan rencana perbaikan


          Kritik terhadap pendekatan ini :
o   Permasalahan diskriminasi ras, perlombaan persenjataan dan keterlibatan amerika terhadap perang vietnam
o   Tokoh tokoh  pasca perilaku  yang dipengaruhi tokoh – tokoh marxis : hebert marcuse, dan jean paul sartre
3.     Pendekatan Neo marxis
Kelompok neo marxis sangat kritis terhadap komunisme maupun sejumplah aspek dlm masyarakat kapitalis.
o   Dikembangkan dlm kerangka holistik : keseluruhan gejala sosial mrp suatu kesatuan yg tdk terpisahkan satu dgn yg lain.
o   Fokus analisis : kekuasaan serta konflik yg terjadi dalam negara
          Kelompok neo marxis :
o   Frankfurter schule yg berkembang di prancis berdiri :
Mengutamakan analisis interdisipliner diantara bidang2 ilmu , sosiologi, filsafat, ekonomi dan sejarah TOKOH : jean P santre, Louis althuser, ralph milliband, steven lukacs, nicolas poulaantazs dan JJ Oconnor
o   Mazhab frankruft didirikan di jerman 1923 ;
Marx horkheimer ( 1895 – 1973 ), Theodor adorno ( 1903 – 1969 ), herbert marcuse ( 1898-1979 ) dan jurgen habemas
          Kritik terhadap pandangan kelompok ini :
o   Lebih cenderung mengecam sarjana BORJUIS bukan membentuk teori baru
o   Kurang melakukan penelitian empirik yg tdk nampak
o   Neo marxis kontemporer mrp ciptaan teoritis sosial yg berasal dari kampus
4.     Pendekatan pilihan rasional
Pendekatan ini dikenal sbg pilihan rasional
o   Ekonomi politik mrp bentuk perkembangan variasi analisis rational choice, public choice dan colective choice
o   Pandangan ini memperlihatkan keterkaitan erat antara politik dan ekonomi
o   Optimalisasi kepentingan dan efisiensi mrp inti dari teori rational choice
      Kritik terhadap pandangan ini :
o   Manusia tidaklah selalu rasional dan sering tdk mempunyai skala preferensi
o   Pemikiran ttg sifat individualistik dan materialistik manusia terlalu berlebihan
      Ada dua reaksi atas munculnya pendekatan ini :
1.     Munculnya perhatian pada persoalan keadilan, persamaan hak dan moralitas ( John Rawls )
2.     Meningkatnya perhatian pada dan keinginan negara untuk meningkatkan peran negara di masa modern.
5.     Pendekatan institusional baru
o   Muncul sbg reaksi terhadap pendekatan sebelumnya
o   Perhatian utama adalah pada negara dan institusi-institusinya.
o   Pendekatan ini menolak pandangan yg melihat negara sbg aktor politik pilihan mereka
o   Bagi pendekatan ini negara sebagai instirusi merupakan aktor tersendiri yg independen dari dan tdk merepresentasikan kelas/kelompok yg berada dlm masyarakat

 Download file PDF : Link 1 | Link 2





0 comments:

Post a Comment