Wednesday, May 7, 2014

RINGKASAN MATERI MODUL ISIP4212 - PENGANTAR ILMU POLITIK MODUL 4


ISIP4212 - Pengantar Ilmu Politik
Miriam Budiardjo,  2007
Jakarta: Universitas Terbuka.

RINGKASAN MODUL 4 - BUDAYA POLITIK, SOSIALISASI POLITIK DAN KOMUNIKASI POLITIK

KEGIATAN BELAJAR 1
Budaya politik
o   Tahun 1871 E.B. Taylor telah memperkenalkan konsep budaya dalam studi antropologi yang menurutnya : Keseluruhan yang kompleks termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat dan lain-lain kemampuan dan kebiasaan yg diperoleh seseorang sbg anggota masyarakat.
o   Ralph Linton : mengartikan kebudayaan dgn memberi tekanan pada ciri-ciri kesejarahan sebagai “pewaris sosial atau tradisi sosial”
o   CS ford : memaknai kebudayaan scr psikologis sebagai cara-cara untuk memuaskan kebutuhan dan pemecahan masalah
o   Parsons bersama kroeber : memberikan penafsiran sosiologis mengenai kebudayaan yaitu : “isi dan pola-pola nilai, gagasan dan sisitem-sistem simbol yg bermakna yg membentuk tingkah laku atau benda-benda yg diproduksi lewat tingkah laku manusia yg ditransmisikan dan diciptakan

A.    Konsepsi budaya politik
o   konsep budaya politik yg nereflesikan pengaruh Parson dan bidang-bidang ilmu sosial yg lain tergambar jelas dlm buku Gabriel ALMond dan G bingham Powel th 1987
o   budaya politik : seperangkat sikap sikap kepercayaan-kepercayaan dan perasaan-perasaan ttg politik yg terjadi dalam sebuah negara pada suatu waktu tertentu
o   Almond membedakan sikap individu terhadap objek politik atas 3 bagian :
1.     Kognitif : meliputi pengetahuan dan kepercayaan yg diukur dgn menggunakan pengetahuan mengenai sistem politik
2.     Afektif : diukur dgn melihat perasaan individu terhadap sistem politik
3.     Evaluatif : melihat sistem dgn memperhatikan norma evaluatif individu terhadap sistem politik



B.    Tiga aspek budaya politik
1.     Orientasi terhadap sistem : menentukan ( keabsahan/ legitimacy ) para otoritas politik
2.     Orientasi terhadap proses politik
Orientasi kognitif, afektif dan evaluatif mrp dasar pembentukan tipologi politik
Ada 3 macam tipe politik berkaitan dgn proses politik menurut Almond dan Powell : parochial ( warga  negara masih kecil tingkat kesadaran tentang sistem politik ), subjek dan partisipan (budaya politik yg edial dlm negara demokrasi ). dan tipologi ini dibedakan menjadi 2 menurut kegunaanya : 1. Untuk melihat pengaruh individu terhadap proses politik *2. Untuk melihat hubungan-hubungan diri dengan aktor lain.
3.     Orientasi terhadap kebijakan publik : pada aspek ini masyarakat menilai bagaimana kondisi masyarakat saat ini. Apakah sudah baik atau belum/ apakah sudah sesuai harapan ttg kebijak publik yg di buat

C.    Bangunan budaya politik
o   Talcot parsons :  membedakan 4 variabel-berpola yg membedakan antara budaya trditional dan budaya modern :
1.     Budaya modern melihat sebuah objek secara spesifik tdk lagu dgn cara mencampu-baur/difusse
2.     Budaya modern melihat scr netral tdk scr emosional
3.     Budaya modern mengakui standar-standar dan konsep-konsep universal tidak partikular
4.     Budaya modern menekankan pencapaia , bukan pewarisan status dlm menilai dan merekrut individu untuk peran sosial
o   Budaya dgn pola tsb diatas disebut sebagai budaya yg berorientasi sekular, budaya sekular biasanya terbuka terhadap inforrmasi baru dan berupaya mencari baru, menerima perubahan dan berupaya menyesuaikan diri dgn perubahan
o   Almond dan Powel  melihat pengaruh sikap/orientasi sekular dalam budaya politik pada tingkat :
-        .Sistem : berarti melemahnya penggunaan adat kebiasaan dan karisma sbg basis legitimasi
-        Proses : meningkatnya kesadaran akan kesempatan politik dan kesediaan menggunakan kesempatan bagi org banyak
-        Kebijakan :  tampak pada kesempatan menghasilkan kebijakan untuk mengontrol lingkungan ekonomi dan sosial
o   Sekulerisasi  tidak slalu membawa kebaikan;
-         sekulerisasi yg berlebihan  justru akan menghambat kinerja
-        Perbedaan kondisi sosial ekonomi yg besar akan menimmbulkan konflik politik

D.    Premis-premis konseptual budaya politik
o    Gagasan Almond yg  melandasi konsepsi budaya politik antara lain :
1.     Partisipasi dan proses politik yg demokrasi :  peran serta warga negara scr aktif dan proses politik yg demokratis
2.     Rasionalitas dan sekuleritas : mendukung cara berpikir yg rasional serta ditinggalkanya orientasi traditional
3.     Kebaikan bersama dan tanggung jawab : sebuah sistem yg berjalan dgn baik yang bergantung pada kebaikan warga negara dan kinerja sistem scr keseluruhan.

KEGIATAN BELAJAR 2
Kewarganegaraan dan penyelenggaraan pemerintah yg baik

A.    Kewarganegaraan
Meningkatnya perhatian ttg kewarganegaraan disebabkan :
1.     Fenomena perubahan dlm politik international yg berdampak pd negara nasional
Misal : runtuhnya kontrol komunis di eropa timur, pembentukan kembali batas wilayah nasional disejumlah negara yg mengalami perpecahan
2.     Meningkatnya dominasi ideologi kanan baru sehingga menimbulkan ancaman terhadap hak sosial warga negara
3.     Peningkatan migrasi antarnegara dan pengungsi yg mencari perlindungan
Definisi kewarganegaraan :
      *menurut MARSHALL :  status yg diperoleh mreka yg merupakan anggota penuh sebuah komunitas. Semua yg memiliki status tersebut memiliki hak dan kewajiban yg sama yg melekat pada status yg diperolehnya tsb.
      Ada 2 dimensi yang terkandung dalam definisi marshall
1.     Seperangkat aturan hukum yg mengatur hubungan sosial diantara individu , serta hak dan kewajiban negara maupun warga negara
2.     Seperangkat hubungan sosial di antara individu dan negara dan antar individu
*menurut OLOF PETERSSON : kesempatan yg sama untuk berpartisipasi dlm peraturan masyarakat
*THOMAS JANOWSKI :  keanggota pasif dan aktif dlm sebuah negara nasiona dgn hak-hak universal
*JONATHAN FRIEDMAN :  keanggotaan dalam wilayah tertentu atau dalam masyarakat yg diatur sebuah pemerintah
B.    Tradisi kewarganegaraan
Ada 2 tradisi :
1.     Tradisi liberal/tradisi marshal : menekankan pada hak-hak individu
o   Gagasan kewarganegaraan yg dikembangkan T.H marshal bermula dari ide Alfred marshall
o   Ketidakadilan scr ekonomi tdk dapat dihapus tetapi kondisi ketidaksamaan kelas sosial akan lebih dapat diterima jika persamaan  kewarganegaraan di akui
o   Marshal mengembangkan analisis konsepsi kewarga negaraan TRIPARITITE yg terdiri atas hak sipil, sosial, ekonomi
o   Kewajiban utama adalah membayar pajak sbg imbalan untuk proteksi yg diterima dari negara
o   Warga harus diberi kebebasan seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan mengejar kebahagianya sendiri
2.     Tradisi republikan/komunitarian : lebih menekankan kewajiban-kewajiban sbg bagian dr kehidupan masyarakat
o   Tidak mempunyai tokoh penggagas sentral
o   Scr historis tradisi ini lebih tua  yaitu pada masa yunani kuno dan romawi hingga rousseau pada zaman modern
o   Aristoteles ( zaman yunani ) : menyumbang pemikiran ttg pelayanan publik : warga negara tdk menginginkan kekayaan dan kekuasaan untuk dirinya sendiri, bertingkah laku sesuai dgn nilai dan norma
o   Cicero ( masa Romawi ) menyumbang gagasan ttg kebijakan warga negara
o   Machiavelli ( 1459-1517) memberikan ide ttg patriotisme dan kewarganegaraan
o   Rousseau ( 1712-1778 ) memberikan sumbangan pikiran untuk menjawab pertanyaan ttg bagaimana caranya membuat org bersedia tunduk pada negaranya  tetapi dpt mempertahankan kebebasan kemampuan manusia
o   Tujuan kewarganegaraan dapat disederhanakan ke dalam 2 hal
1.     Dapat diciptakan dan dipertahankannya polity yg adil dan stabil
2.     Individu dapat menikmati kebebasannya 

C.    Penyelenggaraan yang baik ( good governance )
Good governance scr umum adalah : proses pengambilan keputusan dan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yg telah diambil/
o   Dapat diartikan : sebuah proses pengambilan keputusan dgn cara pelaksanaan keputusan yg dilakukan dgn baik
o   Dilihat dari artinya yg penting dlm good governance : bagaimana proses pengambilan/pelaksanaan keputusan tsb berlangsung
o   Dalam analisis sistem politik konsep good governance dipakai untuk melihat keterlibatan berbagai pihak dalam pembuatan dan pelaksanaan keputusan
o   Ada 8 karateristik good governance :
1.     Partisipasi/participation
2.     Peraturan hukum/rule of law
3.     Transparansi/transparancy
4.     Tanggap/responsiveveness
5.     Berorientasi konsensus/consensus oriented
6.     Berkeadilan dan inklusif
7.     Efektif dan efisien
8.     Akuntabel

KEGIATAN BELAJAR 3
Sosialisasi dan komunikasi politik
A.    Sosialisasi politik
Ada 2 Yang dipelajari
1.     Sistem politik
2.     Struktur yang melakukan sosialisasi politik/agen sosialisasi
*sosialisasi politik menurut ALMOND dan POWELL : sebuah proses lewat mana budaya politik diinformasikan, dipertahankan dan diubah.
*sosialisasi politik adalah : proses dimana nilai, norma, kepercayaan,sikap, perilaku yg diinformasikan, dipertahankan dan diubah.
B.    Agen dan gaya sosialisasi
*Agen-agen sosialisasi Menurut Jenning dan Niemi : keluarga, kelompok peer, komunitas, lingkungan tetangga, sistem sekolah, organisasi formal

C.    Komunikasi politik
Merupakan fungsi sosialisasi dan budaya politik
Dibedakan menjadi 5 struktur
1.     Tatap muka/face to face yg bersifat informal
2.     Struktur non politis ...seperti : keluarga, kelopok ekonomi dan agama
3.     Struktur input politik...seperti : partai politik, organisasi kepentingan atau masyarakat sipil
4.     Struktur output politik seperti : lembaga eksekutif, legeslatif, birokrasi,
5.     Media massa ...: surat kabar

Download File PDF : Link 1 | Link 2

0 comments:

Post a Comment