Thursday, May 8, 2014

RINGKASAN MATERI MODUL PUST4418 - MANAJEMEN PENERBITAN MODUL 2


PUST4418 - MANAJEMEN PENERBITAN
Yosal Iriantara, 2012
Jakarta : Universitas Terbuka 

RINGKASAN MODUL 2 - DUNIA PENERBITAN

KB 1 PUBLIKASI KARYA MANUSIA
          Menurut Rogers, manusia menyampaikan gagasannya pada org lain lwt komunikasi visual diawali sekitar 22.000 SM. Sedangkan era komunikasi tertulis dimulai 4.000 SM saat bangsa Sumeria menemukan huruf & mulai menuliskan hukum yg berlaku d lempengan tanah liat. Di Cina dikembangkan alat cetak kayu mirip stempel oleh Pi Sheng. Di Korea ditemukan huruf loga sbg pengganti huruf dr tanah liat.
          Rogers membagi pembabakan komunikasi manusia mjd 4 babak utama :komunikasi tertulis; tercetak; telekomunikasi & interaktif. Namun ada juga yg meringkas mjd 3 : komunikasi lisan; tertulis & digital.
A.    NILAI TAMBAH ISI PENERBITAN
Penerbitan mrpk proses pemberian nilai tambah atas bahan baku yg dijadikan isi terbitan. Nilai tambah pada dasarnya bisa dilihat dari 5 nilai dasar, yaitu :
1.     Nilai logis, isi informasi yg diterbitkan memberikan kebenaran scr rasional & bertindak pula scr rasional kpd pembacanya.
2.     Nilai etis, isi informasi yg diterbitkan memberikan makna & memperdalam ketaatan & perilaku etispd pembaca.
3.     Nilai estetis, isi informasi yg disampaikan mendorong perkembangan apresiasi & perilaku etis pd pembacanya.
4.     Nilai teologis, nilai gunadr isi informasi, spt menambah kecerdasan, memperluas wawasan,dst yg bermanfaat utk meningkatkan kualitas kehidupan.
Nilai tambah isi terbitan hendaknya menjadi acuan dlm mempertimbangkan penerbitan, krn nilai tambah yg menentukan kebermaknaan terbitan. Krn nilai tambah yg dikandung terbitan itulah maka kegiatan penerbitan sering dikaitkan dgn soal idealisme.
B.    MAKNA PUBLIKASI BAGI PERKEMBANGAN PERADABAN
Revolusi bsr dlm dunia informasi terjadi thn 1455,yakni penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg, yg digunakan pertama kalinya utk mencetak 200 eks Kitab Injil, yg kemudian tercatat dlm sejarah sbg revolusi komuniksai dlm peradaban manusia.
Briggs & Burke menunjukkan beberapa dampak perkembangan percetakan pd peradaban manusia, misalnya koran yg memberikan sumbangan kpd pembentukan kesadaran nasional dgn memperlakukannya pembaca sbg publik nasional.
Di Asia , mesin cetak sdh digunakan sejak abad 8, khususnya di Cina & Jepang. Kalau mesin cetak Gutenberg menggunakan lempengan logam yg terilhami dr mesin pemeras anggur di Rhineland, mesin cetak Cina & Jepang menggunakan blok2 kayu spt stempel. Mesin yg serupa dgn Gutenberg dikembangkan di Korea abad ke 15.
Filsuf Inggris termasyur, Francis Bacon menyebtkan penerbitan/percetakan bersama dgn penemuan mesiu & kompas mrpk trio yg “mengubah keadaan negara & wajah sgl sesuatu di muka bumi”. Dampak penerbitan menurut Samuel Hatlib” seni percetakkan akan menyebarluaskan ilmu pengetahuan sedemikian rupa, sehingga org2 biasa krn mengetahui hak & kebebasan mrk tdk mau lagi diperintah dgn cara penindasan.
DeFleur & Dennis “penerbitan buku ini blm dipandang sbg bagian dr perkembangan sosial yg kebutuhan akan hsl terbitannya berkembang sejalan dgn pembukaan universitas2, perubahan dlm kehidupan beragama serta perkembangan ilmu pengetahuan & kesusastraan.
Di Amerika 3 kota yg menjadi pusat kegiatan penerbitan yaitu New York, Boston & Philadelphia. Para pengkaji sejarah penerbitan melihat ada 3 hal yg dipengaruhi & mempengaruhi dunia penerbitan, yakni pendidikan, agama & perkembangan pemikiran manusia.
C.    PERKEMBANGAN TEKNOLOGI & MEDIUM PUBLIKASI
Komunikasi digital memungkinkan penyimpanan, penelusuran & penemuan kembali informasi dilakukan dgn mudah & cepat. Perkembangan medium publikasi melahirkan fenomena cornucopia yg artinya keberlimpahan/banjir informasi.


KB 2 KATEGORI PENERBITAN
A.    TIPE PENERBITAN & KEBUTUHAN PENGGUNA
Menurut Harrison & Oates, perpustakaan skr ini sdh mnjd bagian dari “industri komunikasi”, dgn memberikan layanan informasi yg dibutuhkan dlm industri tsb. yusuf mengurai fungsi yg berkaitan dgn informasi ini dgn mengaitkannya pd tugas & kedudukan perpustakaan.
Harrison & Oates menunjukkan 7 kebutuhan & penerbitan/tipe publikasi yg dilakukan perpustakaan, yaitu panduan pembaca, daftar bacaan, daftar koleksi baru, poster, ulasan/resensi buku, terbitan berkala & sejarah lokal-pamflet-kalawarta. Tipe publikasi yg dikembangkan adl tipe publikasi yg berkaitan dgn kebutuhan utk memberikan pelayanan yg sebaik-baiknya pd kustomer perpustakaan. Pentingnya penyediaan akses thdp semua koleksi ilmu pengetahuan dan teknologiyg dimiliki perpustakaan tentunya disadari oleh para pustakawan. Oleh sebab itu penerbitan bibliografi yg berisi perekaman sistematis & lengkap atas keberadaan & tempat bahan pustaka disimpan mjd penting (Yusuf). Bibliografi mjd jembatan ant pengguna & perpustakaan.
B.    PENERBITAN BERKALA
Penerbitan berkala mrpk bagian dr penerbitan serial yg diberi batasan sbg slh satu bntk penerbitan dgn judulnya sendiri, mengandung beberapa artikel yg ditulis lbh dr seorg penulis & diterbitkan dgn selang waktu tnt yg kurang dr 1 thn tanpa ditetapkan seblmnya kapan penerbitan trakhir akan terbit. Contoh majalah, surat kabar, jurnal ilmiah atau terbitan akademis. Penerbitan berkala bisa dilakukan dgn berbagai medium,spt kertas sebagimana penerbitan konvensional/medium digital.
Tipe penerbitan berkala adl :
a.     Kalawarta/newsletter
Kalawarta sbg slh satu terbitan perpust dimaksudkan sbg media komunikasi ant perpust dgn anggota2nya. Kandungan isinya lbh bny bersifat informatif.
b.    Bibliografi
Penyusunan bibliografi lbh berat dibanding kalawarta, krn hrs melakukan penelitian utk menginventarisasi buku/artikel terkait dgn tema bibliografi yg ditulisnya, menelusuri prosiding seminar utk mengetahui topik2 yg relevan dgn apa yg tlh dilakukan.
c.     Laporan Tahunan
Laporan tahunan disini lbh bermakna pertanggungjawaban perpustakaan kpd para stakeholder-nya, lbh mrpk laporan yg akan disampaikan kpd kustomernya.
C.    PENERBITAN NON-BERKALA
Menurut UNESCO 1992, terbitan non-berkala adl satu karya yg diterbitkan semuanya pd waktu yg sama atau berdasarkan volumenya baik dgn interval wkt yg tak tertentu, namun tetap pd rentang wktu 1 thn atau lbh. Kategori penerbitannya adl :
a.     Buku, yg didefinisikan sbg publikasi tercetak non-berkala dgn jml hal tdk kurang dr 49 hal di luar sampul
b.     Pamflet, penerbitan tercetak nonberkala dgn jml hal tdk kurang dr 5 & tdk lbh dr 48 hal di luar sampul
Apapun yg melalui proses cetak dgn jmlh hal spt yg dikemukakan diatas bisa dikategorikan sbg penerbitan non berkala.
Definisi di atas kmudian disempurnakan thn 1964 yg kemudian mjd definisi standar yaitu “buku adl penerbitan tercetak nonperiodik yg berisi setdknya 49 hal, diluar sampul,yg diterbitkan di 1 negara & bisa diperoleh publik”
Setelah 40 thn Wischenbart & Ehling(2009) menulis “Definisi UNESCO thn 1964 tak mengacu pd smua terbitan digital, juga tdk mengacu pd pertumbuhan naskah2 yg dipublikasikan krn adnya layanan dicetak sesuai permintaan, padahal keduanya mendorong cukup kuat penambahan jmlh judul yg diterbitkan di 1 negara”.


Download File PDF : Link 1 | Link 2

0 comments:

Post a Comment