PUST4418 - MANAJEMEN PENERBITAN
Yosal Iriantara, 2012
Jakarta : Universitas Terbuka
RINGKASAN
MODUL MODUL 4 - PERENCANAAN PENERBITAN
KB 1
PERENCANAAN PENERBITAN KONVENSIONAL
Dlm menyusun perencanaan ada prinsip
yg penting utk diperhatikan, yaitu :
-
Membantu
penyampaian tujuan - Komunikasi perencanaan
-
Efisiensi
perencanaan - Alternatif
-
Keutamaan
perencanaan - Pembatasan
-
Pemerataan
perencanaan - Keterikatan
-
Patokan perencanaan - Fleksibilitas
-
Kebijakan
kerangka kerja - Perubahan navigasional
-
Waktu - Perencanaan strategis
Berdasarkan prinsip perencanaan tsb, Sukarna
menyimpulkann bahwa perencanaan adl :
1.
Fungsi utama
manager krn pelaksanaan pekerjaan tergantung pd baik buruknya perencanaan
2.
Diarahkan pada
tercapainya tujuan
3.
Didasarkan pd
fakta objektif & rasional utk mewujudkan adanya kerjasama yg efektif
4.
Mengandung/
dpt memproyeksikan kejadian2 pd masa dtg
5.
Memikirkan dgn
matang anggaran, program, kebijakan, metode & standar utk mencapai tujuan.
A.
PERENCANAAN
PENERBITAN
Penetapan Tujuan Penerbitan
No
|
Pertanyaan
|
Deskripsi
|
1
|
Apa
|
Apa yg
hendak diterbitkan, utk siapa terbitannya?
|
2
|
Mengapa
|
Apa
alasan dilakukan penerbitan?
|
3
|
Bagaimana
|
Dengan
cara apa : konvensional/digital, atau keduanya ?
|
Perencanaan Sumber Daya Penerbitan
Sumber2 daya yg diperlukan dlm
mencapai tujuan menyelenggarakan penerbitan yaitu 6M. Bila kita memandang
penerbitan mrpk program, tentu di dlmnya akan ada beberapa kegiatan/proyek,
artinya akan ada sejumlah penerbitan baik berkala maupun nonberkala. Sedangkan
bila kita memandang penerbitan sbg proyek/kegiatan, maka kita akan memfokuskan
hny pd satu bntk penerbitan.
Perbedaan perencanaan ant
penerbitan sbg program dgn penerbitan sbg kegiatan, yaitu :
1.
Perencanaan
penerbitan sbg program :
Merumuskan perencanaan lebih scr konseptual, menyusun
rencana penerbitan apa, SDM spt apa yg diperlukan berdasarkan kualifikasi &
kompetensinya,dst.
2.
Perencanaan
penerbitan sbg kegiatan :
Lebih bny menyusun rencana teknis, lbh memfokuskan utk
perencanaan SDMnya adl siapa mengerjakan apa.
Nama, Jabatan & Kompetensinya
No
|
Nama Jabatan
|
Kompetensi
|
1
|
Redaksi
|
Mampu
menilai kelayakan naskah utk diterbitkan, mampu berpikir kebutuhan informasi
pembaca
|
2
|
Editor
|
Mampu
melakukan penyuntingan bahasa terhadap naskah, mampu menulis dlm bahasa yg
efektif, memiliki pengetahuan bahasa yg baik, mampu mengoperasikan komputer
|
3
|
Desainer
|
Mampu
membuat desain sampul, mampu membuat tataletak isi, mampu membuat ilustrasi
buku, mampu mengoperasikan program komputer utk desain
|
4
|
Proofreader
|
Mampu
membaca dgn cermat & teliti, menguasai pengetahuan penulisan kata
|
5
|
Setter
|
Mampu
mengoperasikan komputer, mampu menulis dgn cepat
|
B.
RENCANA
PENGENDALIAN PENERBITAN
Sukarna menyebutkan pengendalian
memiliki makna membimbing, menertibkan, mengatur & menguji kebenaran.
Prinsip2 pengendalian dlm
penerbitan :
1.
Tercapainya
tujuan
2.
Efisiensi
pengawasan
3.
Refleksi
perencanaan
4.
Standar
5.
Tindakan
Pakar manajemen termasyur, Terry menyatakan
bahwa pengawasan dpt dirumuskan sbg proses menentukan apa saja yg sdh
diselesaikan, & apakah sesuai dgn standar yg ditetapkan, apa saja yg sdh
dituntaskan, apakah baik kinerjanya, shg dilakukan evaluasi kinerja, & jika
diperlukan dilakukan tindakan koreksi shg kinerja sesuai dgn rencana yg berarti
sesuai dgn standar yg ditetapkan.
Empat
komponen proses pengawasan :
1.
Penetapan
standar, yg mencerminkan apa yg kita inginkan dr apa yg kita lakukan
2.
Mengukur
kinerja, berarti melihat apa yg kita lakukan
3.
Perbandingkan
kinerja dgn standar, kita bandingkan apa yg sdh dilakukan dgn apa yg kita
harapkan
4.
Melakukan
perbaikan
Tiga
bentuk kegiatan yg berkaitan dgn pengendalian (Husen) adl :
a.
Supervisi,
yaitu melakukan serangkaian kegiatan koordinasi pengawasan dlm batas wewenang
& tanggungjawab menurut prosedur organisasi agar operasional dpt dilakukan
scr bersama-sama olh smua personel dgn kendali pengawas.
b.
Inspeksi,
melakukan pemeriksaan thd hsl pekerjaan dgn tujuan menjamin spesifikasi mutu
& produk sesuai dgn yg direncanakan.
c.
Tindakan
koreksi, melakukan perubahan & perbaikan thd rencana yg tlh ditetapkan utk
menyesuaikan dgn kondisi pelaksanaan.
KB 2
PERENCANAAN PENERBITAN DIGITAL
A.
PERENCANAAN
TERBITAN DIGITAL
Spt perencanaan terbitan
konvensional, perencanaan penerbitan digital pun diawali dgn penetapan tujuan
penerbitan. Tujuan inilah yg mjd acuan dlm merencanakan sumber2 daya yg akan
berproses utk menghslkan terbitan, bedanya jika penerbitan konvensional jml eksmplar
terbatas penerbitan digital jml eksemplarnya tdk terbatas.
Perkembangan penerbitan digital
didorong oleh perkembangan teknologi & perkembangan yg terjadi di tengah
masyarakat. Tahap & langkah perencanaan penerbitan digital sama dgn
penerbitan konvensional.
B.
PERENCANAAN
SUMBER DAYA PENERBITAN DIGITAL
Sarana & prasarana penerbitan
digital melahirkan bny cara utk bisa mempublikasikan sesuatu. Kasdorf mengungkapkan bahwa “......era
digital juga membebaskan kita dr sekian bny halaman yg hrs dilihat scr
bersamaan. Kita tdk lagi dibatasi pada apa yg bisa dicetak dgn tinta di atas
kertas; kita tdk lagi dipaksa oleh apa yg bisa di hslkan mesin,
diinventarisasi, di jual & didistribusikan scr efisien/ekonomis dlm bntk
fisik. Kita bisa memskkkan gmbr berwarna meskipun kita hny mampu mencetak dgn
tinta hitam & putih saja”.
Buku elektronik terdiri dari 2 hal
: buku itu sendiri & alat bacanya (e-book
reader). Buku elektronik juga mengandalkan internet utk penyebaran &
akses. Menurut Kasdorf “akan bny hal2 baru yg bisa diterbitkan & akan bny
cara utk menerbitkannya”.
Format baru dr penerbitan
elektronik memungkinkan kita bisa membuatnya dlm bntk multimedia, artinya bkn
hny tampilan teks & visual saja yg bisa dimunculkan, tapi bisa juga
diperkaya dgn animasi, musik, audio/video.
Kelebihan dr penerbitan digital
adl memungkinkan penerbitan bisa diakses dimanapun diseluruh penjuru dunia.
Kita juga bisa mengakses berbagai bibliografi berbagai publikasi ilmiah.
Masalah atau isu penerbitan
digital adl :
1.
Kandungan isi
buku
2.
Protokol/standar
perangkat lunak 7 keras
3.
Hak cipta
& pemakaian (digital rights
management)
4.
Akses
5.
Penyimpanan/
pengarsipan
6.
Hak pribadi
7.
Fasilitas
tambahan
8.
Pasar &
harga
Perencanaan digital akan mencakup berbagai
aspek, yaitu aspek teknologi yg dipergunakan & aspek format terbitan.
0 comments:
Post a Comment