PUST4418 - MANAJEMEN PENERBITAN
Yosal Iriantara, 2012
Jakarta : Universitas Terbuka
RINGKASAN MODUL 5 - PROSES
PENERBITAN
KB 1 PROSES
PENERBITAN KONVENSIONAL
Tiga komponen operasional yaitu manusia, peralatan & proses.
Kemampuan melahirkan penerbitan akan bergantung pada kepemimpinan manajerial
dlm mengelola 3 komponen tadi iutk melahirkan satu produk yg bernilai guna pd
penggunanya.
Kepemimpinan
mjd penting krn salah satu fungsi manajemen yaitu penggerakkan tergantung pada
kepemimpinan. Sukarna mengutip Terry, menulis bhw kepemimpinan adl kegiatan utk
mempengaruhi org2 agr berusaha dgn ikhlas utk mencapai tujuan bersama. Kegiatan
penerbitan akan terwujud manakala ada kepemimpinan yg memfasilitasi &
mendorong manusia2 yg dipimpinnya scr bersama-sama bekerja sesuai dgn perannya
utk mencapai tujuan.
A. PRACETAK
Kegiatan ini diawali dgn penerimaan naskah utk diterbitkan. Naskah
bisa diperoleh scr aktif, pasif maupun naskah ditulis oleh pengelola terbitan
atau tim yg ditunjuk utk membuat naskah. Setelah naskah diterima tim redaksi
akan mempertimbangkan kelayakkan naskah yg kemudian akn diserahkan pd
penyunting & desainer. Penyunting memperbaiki kata & kalimat, sedangkan
desainer menyiapkan desain sampul & tataletak halaman.
Ilustrasi terbitan berfungsi utk memudahkan pemahaman pembaca pada
isi buku, memberikan sentuhan artistik pdterbitan atau mjd dekorasi bagi
terbitan yg kita lakukan & utk menghilangkan kejemuan pembaca.
Pada sisi lain desainer jg menyiapkan smpul terbitan, yg mrpk
pertemuan awal ant pembaca dgn terbitan. Setelah itu baru naskah dimasukkan dlm
tat letak yg sdh dirancang melalui perangkat komputer.
GAMBAR ADA DI FILE PDF
Ket :
1. Pita bawah 6.
Bagian depan buku
2. Penutup sampul 7.
Bagian akhir buku
3. Lembaran akhir 8.
Halaman kanan
4. Sampul buku 9. Halaman kiri
5. Bagian atas buku 10. Gutter
Setelah semua selesai, dibuat cetak coba utk diperiksa &
dikoreksi utk memeriksa apakah msh ada kesalahan tulis, penomoran hal atau
ilustrasi yg kurang tepat, inilah yg dimaksud proses proofreading.
B. CETAK
Ada 2 kegiatan pokok dlm tahap ini, yaitu pencetakkan &
penjilidan. Industri percetakkan sgt terbantu dgn perkembangan teknologi
komputer. Dlm hal pencetakan bny pilihan utk menggandakannya, baik itu
menggunakan jasa percetakan atau cukup dgn menggandakannya dgn cara
memfotokopi, tergantung pd jmlh hal & eksemplarnya.
Bila kita menggunakan jasa percetakan maka di dlmnya akan termsk
juga jasa penjilidan. Setelah selesai dicetak & dijilid, langkah
selanjutnya adl mendistribusikan terbitan.
C. PASCACETAK
Tahap inilah yg kita kenal dgn kegiatan pemasaran/pendistribusian.
Ini adl tahap pnting krn dgn berhasilnya terbitan menjangkau khalayak
sasarannya, maka terbitan bisa mencapai tujuannya. Kita bisa meminjam konsep2
dlm pemasaran umum utk proses distribusi terbitan, salah satu konsep pntg dlm
pemasaran adl melakukan komunikasi pemasaran. Menurut Soemanagara pentingnya utk memahami proseskomunikasi dlm kegiatan
pemasaran adl agar informasi yg kita sampaikan dpt memberikan dampak yg
diinginkan & mencapai sebuah kesamaan kehendak.
Pemasaran tdklah selalu berarti kegiatan utk menopang penjualan.
Pemasaran disini lbh menekankan pd upaya sbg proses sosial yg memungkinkan
individu & kelompok bisa memperoleh apa yg diperlukan & diinginkannya
melalui pembuatan, penawaran & pertukaran scr bebas produk & jasayg
bernilai dgn org lain.
Bntuk pemasaran (secara cuma-cuma) bisa dilakukan dgn :
KB 2 PROSES PENERBITAN DIGITAL
Utk
menangani penerbitan digital, perpustakaan ada yg membentuk bagian penerbitan
elektronik yg biasanya bekerjasama juga dgn bagian teknologi informasi. Bagian
penerbitan elektronik lah yg mengelola isi terbitan & membuat desain utk
publikasi scr elektronik.
Penerbitan
elektronika memiliki keunggulan :
a. Mengurangi biaya penerbitan
b. Mempersingkat waktu yg diperlukan utk
mendistribusikan terbitan
c. ‘isinya bisa dimutakhirkan setiap saat
A. PRACETAK
Langkah2 dlm pracetak sm dgn penerbitan konvensional. Disini pemanfaatan
teknologi informasi & komunikasi memberikan bny kemudahan. Misalnya
memanfaatkan OJS (Open Journal System)adl
jurnal online yg dikembangkan oleh Public Knowledge Project, yg awalnya
dikembangkan sebuah tim yg dipimpin John Willinsky di Univ British Columbia, Kanada. OJS mrpk perangkat lunak yg cukup
handal, berstandar serta mrpk sistem manajemen publikasi yg menyediakan
manajemen arus kerja redaksi, akses artikel scr online, pencareian naskah
jurnal utuh & perangkat utk membaca scr interaktif.
Tahap yg hrs dilalui selama proses penyusunan jurnal OJS yaitu :
1. Submissions Queue (kiriman antrian), diterima editor
2. Submission Review: Item mengalami review oleh editorial
3. Submission Edit: Item mengalami copyediting, pengaturan tataletak & proofreading
4. Scheduling Queue (penjadwalan antrian): Item menunggu
antrian utk dimaskukkan dlm volume terkait
5. Table of Content (daftar isi)
Pada proses pracetak kita bisa mengeksploitasi kemungkinan2 yg
disediakan penerbitan digital, spt melakukan inovasi, dgn menggali berbagai
kemungkinan yg tdk bisa dilakukan penerbitan konvensional. Memanfaatkan watak
interaktif dari terbitan elektronik. Kita bisa mengembangkan tataletak &
tata warna yg menarik sekaligus memungkinkan pembaca mengakses link utk menelusi lbh jauh informasi yg
diperlukan. Juga kemampuan utk menyesuaikan kebutuhan pembacanya. Artinya isi
terbitan disesuaikan dgn kebutuhan pembacanya, shg efektivitas terbitan mjd lbh
tinggi krn bisa menyajikan informasi yg sesuai dgn kebutuhan pembacanya &
scr teknologis pembaca pun dimungkinkn hny mengakses informasi yg
diperlukannya.
4 tipe penerbitan yg bisa dilakukan
perpust dlm melaksanakan penerbitan digital adl :
1. Melakukan kerjasama dgn pihak lain
2. Memadukan penerbitan konvensional dgn
penerbitan digital, artinya perpust membuat penerbitan ganda krn ada edisi
cetak & edisi elektroniknya
3. Perpust hny mjd penyelenggara penerbitan
utk isi terbitan yg dibuat pihak lain
4. Perpust mengembangkan sendiri semacam
ruang maya utk diskusi publik
Ada 6 hal yg disoroti Coulter sbg keberhasilan
jurnal, yaitu :
1. Gagasan yg baik
2. Kemampuan mengorganisasikan yg baik
3. Kemamupan utk memperoleh penerimaan dr
kalangan pakar dlm bidangnya
4. Isi jurnal yg baik
5. Sumber daya yg memada
6. Perencanaan jangka pnjg utk mengelola
jurnal serta keinginan utk trs belajar
& beradaptasi sepanjang waktu.
Ada 3 aspek yg penting dlm pelaksanaan kegiatan
pracetak, yaitu :
1. Isi terbitan
2. Manajemen penerbitan
3. Dimensi teknis penerbitannya
B. PRODUKSI PENGGANDAAN
Dlm penerbitan digital proses cetak tdk dilakukan penerbitnya
melainkan oleh pembaca. Dokumen yg kita unggah ke situs web, kemudian diunduh oleh pembaca lantas di print-out. Shg proses cetak tdk lagi mjd beban penerbit melainkan
pembaca. Penggandaan disini artinya menyimpan kandungan informasi dlm berbagai
medium penyimpanan digital. Namun istilah penggandaan disini kurang tepat utk
dipergunakan pd terbitan yg diunggah pd web, krn yg dipergunakan bknlah
penggandaan melainkan memublikasikan apa yg akan diterbitkan dgn memanfaatkan
kemungkinan2 yg disediakan teknologi informasi & komunikasi.
Bagi pembaca yg berminat terhadap terbitan, tersedia 2 pilihan :
1. Membaca di layar komputer yg sedang
online
2. Mengunduh dokumen yg dibacanya dgn
menyimpan dl dlm medium penyimpanan utk kemudian dibuka & dibaca stl
offline.
C. PASCAPENERBITAN
Promosi bisa dilakukan dgn berbagai media. Bisa menggunakan media
sederhana spt pengumuman diperpust, mengirim lwt email pd pengguna perpust atau
mencantumkan adanya terbitan baru pd situs internet perpust sendiri. Keuntungan
membuat penerbitan elektronik adl kemungkinan distribusinya yg scr teknis bisa
menjangkau seluruh dunia sejauh para pembacanya memiliki akses internet.
Adapun kelemahannya adl meski scr teknis distribusinya bisa
menjangkau ke seluruh dunia namun pembaca potensialnya tetap terbatas. Selain
itu meski bny org yg bisa mengakses terbitan yg kita buat, namun tdk semua yg
mengakses memiliki kepentingan pada kandungan informasinya.
0 comments:
Post a Comment